Apa Itu BEV? Penjelasan Lengkap tentang Battery Electric Vehicle
Selasa, 30 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Apa itu BEV atau Battery Electric Vehicle adalah salah satu jenis kendaraan listrik yang semakin populer di seluruh dunia.
BEV menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama untuk menggerakkan motor listriknya, tanpa memerlukan mesin pembakaran internal atau bahan bakar fosil.
Baca juga:
Apa itu Stalkerware? Teknologi Pengintai yang Sering Digunakan Mantan Kekasih
Apa Itu BEV
BEV adalah singkatan dari Battery Electric Vehicle, yaitu kendaraan yang sepenuhnya ditenagai oleh baterai. Baterai ini diisi ulang melalui sumber listrik eksternal, seperti stasiun pengisian daya atau stopkontak rumah.
Tidak seperti kendaraan hybrid atau plug-in hybrid yang menggabungkan motor listrik dengan mesin pembakaran internal, BEV hanya menggunakan motor listrik untuk penggerak utamanya.
Cara Kerja BEV

1. Baterai
Baterai adalah komponen utama dalam BEV, yang menyimpan energi listrik untuk menggerakkan motor. Baterai yang digunakan biasanya berbasis lithium-ion, yang dikenal karena kepadatannya yang tinggi dan umur panjangnya.
2. Motor Listrik
Motor listrik dalam BEV mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik untuk menggerakkan roda kendaraan. Motor ini menghasilkan torsi instan, yang berarti akselerasi BEV biasanya lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal.
Baca juga:
3. Pengontrol
Pengontrol mengelola aliran listrik dari baterai ke motor listrik. Ini memungkinkan kendaraan untuk menyesuaikan kecepatan dan kinerja berdasarkan input dari pengemudi, seperti tekanan pada pedal akselerator.
4. Sistem Pengisian
BEV dilengkapi dengan port pengisian yang memungkinkan baterai diisi ulang dari sumber listrik eksternal. Ada berbagai jenis stasiun pengisian, mulai dari pengisian lambat di rumah hingga pengisian cepat di stasiun publik.
Kelebihan BEV
1. Ramah Lingkungan
BEV tidak menghasilkan emisi knalpot, yang berarti tidak ada gas rumah kaca atau polutan berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer selama pengoperasian. Ini membantu mengurangi polusi udara dan dampak perubahan iklim.
Baca juga:
2. Biaya Operasi Rendah
Mengisi ulang baterai BEV biasanya lebih murah dibandingkan dengan membeli bahan bakar untuk kendaraan bermesin pembakaran internal. Selain itu, BEV memiliki lebih sedikit komponen bergerak, sehingga biaya perawatan juga lebih rendah.
3. Kinerja yang Lebih Baik
Motor listrik memberikan torsi penuh dari posisi diam, yang berarti akselerasi BEV lebih cepat dan halus. Selain itu, BEV lebih tenang saat beroperasi dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil
Dengan meningkatnya adopsi BEV, ketergantungan pada minyak bumi dapat dikurangi, yang pada gilirannya membantu meningkatkan keamanan energi dan mengurangi dampak negatif dari fluktuasi harga minyak.
Kekurangan BEV
1. Jarak Tempuh Terbatas
Baca juga:
Apa Itu Vasectomy? Tindakan Medis yang Dipilih Anji Manji Usai Berpisah dengan Wina Natalia
Meskipun teknologi baterai terus berkembang, banyak BEV masih memiliki jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal. Ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh.
2. Waktu Pengisian Baterai
Pengisian baterai BEV memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar kendaraan konvensional. Namun, teknologi pengisian cepat terus berkembang untuk mengatasi masalah ini.
3. Infrastruktur Pengisian yang Terbatas
Salah satu tantangan utama dalam adopsi BEV adalah ketersediaan stasiun pengisian daya yang memadai. Meskipun jumlahnya terus meningkat, banyak daerah masih kekurangan infrastruktur ini.
4. Biaya Awal yang Tinggi
Harga awal BEV biasanya lebih tinggi daripada kendaraan konvensional. Namun, insentif pemerintah dan penurunan biaya baterai seiring waktu membantu mengurangi kesenjangan harga ini.