Apa Arti Refurbished? Perhatikan Informasi ini Sebelum Membelinya

Jumat, 16 Juli 2021 - annehs

MEMILIKI ponsel yang paling mutakhir telah menjadi salah satu kebutuhan penting untuk sebagian orang. Selain itu, fitur-fitur teknologi yang ditawarkan smartphone canggih juga berhasil membuat para tech geek rela merogoh kocek sampai puluhan juta.

Agar tetap eksis, tidak sedikit orang-orang yang tergiur dengan ponsel refurbished yang dibanderol dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran. Lantas, apa sih smartphone refurbished itu?

Iphone. (Foto: Steve Buissinne/Pixabay).
Iphone sering dijual dengan embel-embel refurbished. (Foto: Steve Buissinne/Pixabay).

Dilansir dari Life Hacker, produk refurbished direferensikan sebagai ponsel bekas (termasuk ponsel yang baru dikeluarkan dari kemasan) yang dikembalikan ke perusahaan (manufacturer, carrier, atau retailer), kemudian diperiksa dan diperbaiki jika ada kerusakan.

Maka dari itu, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan mulai dari refurbished, certified refurbished (refurbished tersertifikasi), dan renewed.

Baca juga:

WhatsApp Kena Semprot Konsumen Eropa

Ada juga istilah manufacturer refurbished yang artinya ponsel diperbaiki atau di-upgrade dari pabrik atau produsennya.

Ponsel yang di-refurbished oleh pabrik biasanya memiliki kualitas yang lebih baik daripada refurbished dari pihak ketiga seperti carrier atau retailer/toko.

Sebelum membeli produk refurbished, ada beberapa hal juga yang harus kamu perhatikan. Pertama-tama, cek garansinya. Biasanya smartphone refurbished memiliki garansi toko atau pabrik selama satu tahun. Kedua, sebaiknya beli produk refurbished dari manufacturer atau produsennya langsung.

Jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah. (Unsplash-Jeremy Zero)
Jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah. (Foto: Unsplash/Jeremy Zero)

Biasanya, perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Samsung memiliki program refurbished-nya sendiri. Produk-produk refurbished dari produsen resminya ini pun biasanya telah diperiksa dan diperbaiki dengan quality control yang baik sehingga lebih aman dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.

Baca juga:

Platform Edge Computing Percepat Transformasi Digital

Sebaiknya, jangan membeli produk ponsel keluaran lama. Terlepas dari diskon yang ditawarkan, sebaiknya beli ponsel yang usianya baru satu atau dua tahun. Ini disebabkan karena biasanya perbaharuan software tidak bisa diaplikasikan pada ponsel yang lebih lama dari dua tahun perilisan.

Refurbished dari produsen biasanya lebih baik. (Foto unsplash/zan)
Ponsel refurbished langsung dari produsen biasanya lebih baik. (Foto: unsplash/zan)

Kemudian, jangan gampang tergiur dengan harga ponsel refurbished yang terlalu murah. Hindari pembelian ponsel refurbished yang dijual lebih murah dari setengah harga retail. Meskipun ponsel refurbished biasanya lebih murah, tetapi harga yang terlalu murah kemungkinan memiliki kekurangan yang fatal. (SHN)

Baca juga:

Apple Patenkan Lensa Periskop iPhone untuk 2022

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan