Anwar Nasution: Bodoh Kalau Bikin Smelter di Jawa Timur
Senin, 30 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional - Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Anwar Nasution tak setuju pembangunan smelter di Jawa Timur. Pasalnya, provinsi paling timur pulau Jawa itu defisit listrik. (Baca: 2015 Indonesia Dipastikan Memiliki 7 Smelter)
Padahal, listrik menjadi instrumen paling penting dalam industri pemurnian hasil tambang. "Kalau bikin di Jatim, bodoh. Enggak punya sumber listrik," katanya, dalam diskusi 'Implementasi Kebijakan Energi Nasional dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi untuk Kesejahteraan Rakyat' di Balairung UI, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3).
Di samping itu, penggunaan sumber energi batu bara juga mempunyai efek buruk bagi penduduk sekitar. Sebab, Jatim merupakan padat penduduk.
"Matilah orang Jatim, kena TBC. Karena polusi batu bara," kata Anwar. (Baca: Papua Ngotot Dijadikan Kawasan Industri Nasional)
Menurut Anwar, pembangunan smelter sebaiknya di luar Jawa yang memiliki sumber daya yang melimpah. "Kenapa enggak dicari itu daerah yang kayak Medan, Kaltim yang punya listrik, batu bara, punya air terjun. Ini lah bodohnya itu," tandasnya. Seperti diketahui selama ini pengolahan hasil mineral dari luar Jawa seperti PT Freeport Papua dan PT Newmont Sumbawa diolah di Gresik, Jawa Timur. Namun, saat ini pemerintah mendorong agar Freeport membuat smelter di Papua sebagai syarat perpanjangan kontrak serta izin ekspor konsentrat. (mad)