Antony Ngaku Depresi di Manchester United, Mengurung Diri hingga Tidak Makan Berhari-hari

Selasa, 27 Mei 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Penyerang sayap Manchester United yang dipinjamkan ke Real Betis, Antony, menangis usai mengungkapkan perjuangannya di Old Trafford. Ia mengaku, bahwa tidak makan selama berhari-hari saat masih bermain untuk Setan Merah.

Pemain 25 tahun itu mengatakan, bahwa dirinya sudah tidak tahan lagi berada di sana. Hal itu ia ungkapkan beberapa hari sebelum final Liga Konferensi UEFA melawan Chelsea.

Antony bergabung dengan tim asuhan Manuel Pellegrini pada Januari 2025 lalu, setelah dibekukan oleh Ruben Amorim di Manchester United.

Ia juga baru mencetak satu gol dalam 14 pertandingan untuk Setan Merah. Namun, ia berhasil mencetak sembilan gol dan menyumbang lima assist untuk Real Betis.

Baca juga:

Diincar Arab Saudi, Pemain Manchester United Minta Bruno Fernandes Bertahan

Kepindahan permanen kini mungkin terjadi bagi Antony, yang menghabiskan biaya sebesar 90 juta pounds (Rp 1,9 triliun) saat bergabung United dari Ajax pada 2022.

Tim Amorim dilaporkan siap berpisah dengan harga 30 juta pounds (Rp 661 miliar). Antony kini telah mengindikasikan, bahwa ia tidak berencana untuk kembali ke Inggris setelah mengungkap perjuangannya di Premier League.

Antony mengungkapkan, ia kesulitan makan saat menghabiskan waktu berhari-hari terkunci di kamarnya. Air matanya berlinang saat mengingat kembali kenangan menyakitkannya.

“(Betis) banyak berubah karena saya perlu menemukan diri saya sendiri, karena semua yang saya alami dalam kehidupan pribadi saya," kata Antony kepada TNT Sports Brazil.

Baca juga:

Tangis Antony Pecah usai Bawa Real Betis ke Final Liga Konferensi UEFA

“Seperti yang saya katakan, saya ingin melakukan banyak hal, tetapi semuanya tidak berjalan sesuai rencana karena saya tidak bahagia, saya tidak merasakan hasrat untuk bermain sepak bola, dan saya perlu menemukan diri saya sendiri dan bahagia lagi karena bermain sepak bola selalu menjadi sesuatu yang saya cintai."

“Saya mengalami masa-masa sulit [di Manchester United] ketika saya tidak lagi merasakan kesenangan itu. Saya bahkan selalu memberi tahu saudara laki-laki saya, saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak tahan lagi," tambahnya. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan