Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut, BUMD Jakarta Pilih Sapi Impor
Rabu, 18 Mei 2022 -
MerahPutih.com - Sejumlah langkah diambil Pemerintah DKI Jakarta antisipasi agar ternak atau daging yang dipasok ke ibu kota, tidak terinfeksi penyakit mulut dan kuku.
Direktur Utama (PD) Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya bakal memilah sapi hidup untuk dibawa ke Jakarta. Sehingga sapi yang nantinya dikonsumsi masyarakat terbebas dari penyakit tersebut.
>Baca Juga: >Pedagang Berharap Penyakit Kuku dan Mulut Tertangani Sebelum Idul Adha
"Semua sapi yang masuk ke Dharma Jaya itu sebelum turun dari truk kita suda harus screening, terutama sapi dari daerah terindikasi," kata Raditya di Jakarta, Selasa (17/5).
Bahkan, kata Raditya, Dharma Jaya juga harus menerapkan karantina terhadap sapi yang baru datang, dari daerah yang terindikasi ada penyakit kuku dan mulut tersebut.
Raditya menegaskan, pihaknya tidak segan-segan untuk pulangkan sapi yang datang ke Jakarta, jika terinfeksi penyakit kuku dan mulut.
Baca Juga:
Belasan Sapi di Boyolali Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku
\
"Kami masukkan karantina kami tes di atas truk, kalau memang ada indikasi, kami suruh keluar, pulangkan, jadi masuk karantina sendiri,” ucapnya.
Raditya memastikan, PD Dharma Jaya hanya mengambil daging dari daerah yang hewannya belum terpapar penyakit kuku dan mulut.
Selain itu, pihaknya lebih banyak mengambil daging impor dari Australia untuk menghindari penyakit tersebut. Keputusan daging impor tersebut untuk memberikan rasa aman kepada warga Jakarta.
"Kalau daging kebanyakan impor, jadi enggak masalah sih dari Australia dan Brazil jadi enggak ada masalah dengan penyakit ni aman," katanya.(Asp)
Baca Juga:
Muncul Kasus Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sapi di Sukoharjo Mulai Resah