Pedagang Berharap Penyakit Kuku dan Mulut Tertangani Sebelum Idul Adha


Petugas tim gabungan memeriksa hewan ternak di Pasar Hewan Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Senin (16/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Dinas Pertanian Ketanahan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Solo, Jawa Tengah melakukan pengecekan kesehatan pada 200 ekor ternak di Pasar Kambing Semanggi, Senin (16/5). Hasil pemeriksaan hewan tersebut dinyatakan bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Bidang Veteriner Dispertan KPP Kota Surakarta, Agus Sasmito mengatakan munculnya kasus PMK di sejumlah daerah membuat pihaknya harus melakukan pengawasan kesehatan pada hewan yang ada pada peternak dan pasar hewan di Kota Solo. Hal ini dilakukan agar kasus PMK tidak sampai masuk Solo.
Baca Juga:
Pantau Penyakit Kuku dan Mulut, Pemkot Bandung Awasi Jalur Masuk Ternak
"Kami bergerak cepat melakukan antisipasi pada hewan ternak yang ada di Solo. Pemeriksaan pada 200 hewan ternak juga dilakukan di pasar hewan Semanggi," kata Agus, Senin (16/5).
Ia memastikan, seluruh kambing yang diperjual belikan di Solo dipastikan aman dari wabah penyakit yang telah menyebar di berbagai daerah itu. Untuk pengawasan selanjutnya akan melibatkan Satgas Pangan dari Polresta Surakarta.
Ia mengakui, pengawasan untuk hewan luar daerah masuk Solo perlu diperketat. Untuk hewan ternak yang ada di Solo kebanyakan datang dari Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo.

"Karena tidak ada gejala teknis selanjutnya akan kami tindak lanjuti dengan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh ke semua area Pasar Ayam dan Kambing ini," katanya.
Dalam pengecekan tersebut, kata dia, pihaknya juga menyosialisasikan kepada pedagang terkait dengan gejala PMK hingga mekanisme pelaporan ketika ditemukan gejala PMK. Hal ini dilakukan agar penanganan terhadap hewan ternak sakit jadi lebih cepat dan tepat sasaran.
"Sosialisasi ini bukan hanya ke pedagang di Pasar Kambing Semanggi saja, beberapa waktu kedepan kami juga lakukan pengecekan dan sosialisasi ke pemilik ternak sapi di area Putri Cempo dan sekitarnya," papar dia.
Salah seorang pedagang kambing, Nurdin pihaknya khwatir wabah PMK berpengaruh terhadap bisnis jual beli kambing. Ia pun ingin agar pemerintah sigap menagani kasus ini.
"Harapannya ya pemerintah segera bisa mengatasi agar tidak berimbas kemana-mana. Jangan sampai kami yang dirugikan karena ini mendekati Idul Adha," katanya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga:
Holding BUMN Pangan Lakukan Pencegahan Wabah Penyakit Kuku dan Mulut
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000

Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional

Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order

KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Tembus 143 Persen

Libur Panjang Idul Adha, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 115 Persen

Puncak Arus Balik Idul Adha Hari ini, 20.734 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta

10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025

Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg

Resep Soto Rawon Medok Khas Jawa Timur ala Master Chef Indonesia Puguh Setiawan
