Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara

Kamis, 06 November 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi ancaman banjir rob atau banjir akibat kenaikan air laut.

"BPBD DKI Jakarta telah mengaktifkan protokol standar penanganan bencana rob, termasuk kesiapan pengungsian sementara jika genangan air melebihi 50 cm atau mengancam keselamatan," ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, Kamis (6/11).

Baca juga:

Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan

Chico menyebutkan bahwa potensi banjir rob diprakirakan terjadi pada tanggal 5-10 November 2025. Walaupun pada 5 November belum ada evakuasi massal karena rob masih dalam tahap potensi, kesiapsiagaan tetap ditingkatkan.

Kesiapan Logistik dan Evakuasi Warga Rentan

Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sebanyak 257 lokasi pengungsian yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, dengan total kapasitas mencapai 39.599 orang. Lokasi-lokasi ini mencakup gedung serbaguna, masjid, dan sekolah.

Prioritas evakuasi akan diberikan kepada warga rentan di 11 kelurahan rawan seperti Kamal Muara dan Kapuk Muara. Jika dibutuhkan, proses pengungsian akan dimulai 24 jam sebelum puncak rob (diperkirakan 6 November) dengan penyediaan transportasi gratis menggunakan bus TransJakarta.

Selain tempat pengungsian, Pemprov DKI Jakarta juga menyiagakan 200 unit toilet portabel di titik-titik pengungsian dan posko BPBD. Fasilitas ini dilengkapi sanitasi darurat, termasuk air bersih dan disinfektan.

“Ini bagian dari paket logistik bencana yang mencakup makanan siap saji dan obat-obatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,” tambah Chico.

Baca juga:

Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, juga telah mengingatkan tentang potensi banjir rob pada awal November. Pramono menjelaskan bahwa Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan menyiagakan 600 pompa yang dimiliki.

Selain itu, program normalisasi Kali Krukut dan Sungai Ciliwung akan terus dilanjutkan untuk memperkuat sistem pengendalian banjir di Jakarta Selatan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan