Anna Sorokin, Inspirasi ‘Inventing Anna’, Mengaku Berbohong
Jumat, 18 Maret 2022 -
DARI balik jeruji besi, Anna Sorokin buka suara tentang cerita yang ia sampaikan sepanjang aksinya sebagai ahli waris nan kaya raya asal Jerman. Aksi tipu-tipu Sorokin telah diangkat dalam serial hit Netflix Inventing Anna. Hingga episode akhir seri tersebut, Sorokin tak pernah terang-terangan mengaku bahwa ia telah membohongi banyak orang.
Kisah Anna Sorokin atau Anna Delvey di serial Inventing Anna dimulai dengan Delvey yang tengah menghadapi tuntutan hukum atas penipuan terhadap beberapa orang dan perusahaan. Kasus Delvey kemudian menarik seorang jurnalis untuk menggali lebih dalam siapa sebenarnya seorang Anna Delvey. Si jurnalis menyusuri jejak Sorokin hinggake rumah masa kecilnya di Jerman. Ia menemukan bahwa Sorokin bukanlah ahli waris kaya asal Jerman. Ayahnya ialah seorang imigran Rusia dan hanyalah seorang penjual mesin pendingin. Jauh sekali dari klaim bangsawan kaya raya.
BACA JUGA:
'Inventing Anna' Mengisahkan Selebgram Penipu Bank dan Sosialita
Tentang kisahnya ini, Sorokin, yang tengah ditahan di rumah detensi keimigrasian AS untuk menunggu deportasi, memberikan cerita versinya lewat siniar Call Her Daddy. Lewat telepon yang putus-sambung karena batas waktu panggilan, Sorokin mengungkapkan kisahnya kepada host Alex Cooper.
Kepada Cooper, Sorokin mengakui ia memang sedikit berbohong. Meskipun demikian, aksen Jerman yang kental darinya bukan bagian dari kebohongan itu. Perempuan yang dijatuhi dakwaan pada 2019 atas penipuan atas kawannya dan mencuri USD 200 ribu (sekira Rp 2.868.000.000) ini menjalankan aksinya dengan meyakinkan teman-teman dan orang-orang yang ia temui bahwa ia merupakan ahli waris kaya raya asa Jerman.

“Ya, mungkin aku berbohong tentang status dan latar belakangku. Maksudku, aku tak bisa memberikan rinciannya, tapi aku yakin aku pernah,” kata Sorokin, seperti dilansir CNN.
Biarpun begitu, Sorokin berkeras ia tak pernah mengatakan kebohongan tak masuk akal. Dalam Inventing Anna, Sorokin dikisahkan—dengan sedikit dramatisasi—menipu para elite New York sehingga memercayai Sorokin merupakan bagian dari mereka. “Aku memang dari Jerman. Itu benar. Namun, tak ada yang pernah menanyaiku tentang pekerjaanku, siapa orangtuaku, dan seberapa uang yang mereka hasilkan. Itu amat mengejutkan,” jelasnya.

Ia mengaku terkejut betapa orang-orang langsung memercayai dirinya atau kisahnya, padahal yang ia lakukan hanyalah bersikap apa adanya. “Aku amat terkejut orang-orang sangat tertarik dengan apa yang aku lakukan, karena itu amat masuk akal buatku,” ujarnya.
Saat ini, Sorokin menghadapi ancaman deportasi ke negara asalnya setelah tertangkap karena masa tinggalnya AS kedaluwarsa. “Aku harap itu tak terjadi,” katanya. Jika itu terjadi, Sorokin telah menyiapkan beberapa opsi. “Aku bisa pergi ke negara mana saja di dunia. Ini bukan berarti aku harus menetap di Jerman,” tutupnya.(dwi)