Anies Terapkan PSBB Total, Gerindra: Sangat Dilematis
Jumat, 11 September 2020 -
MerahPutih.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani menyebut sangat dilematis dalam kondisi saat ini Gubernur Anies Baswedan memutuskan tarik rem darurat dan kembali ke masa PSBB total awal.
Situasi dilematis yang dimaksud, Lanjut Rani, perekonomian Jakarta akan terus anjlok dengan penerapan pembatasan aktivitas warga ini. Tapi di satu sisi, keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi nomor satu perhatian pemerintah.
Presiden RI Joko Widodo Jokowi juga pernah menyatakan hal tersebut, kesehatan merupakan faktor utama.
Baca Juga:
Wakapolri Klaim PSBB Total di Jakarta Masih Dalam Pembahasan
"Jujur sangat dilematis bagi saya pribadi, karena di satu sisi rem darurat akan berdampak juga pada masalah ekonomi," jelas Rani saat dikonfirmasi, Jumat (11/9)
Anggota Komisi E ini pun mengaku sulit membayangkan beban yang harus dipikul masyarakat dan para pelaku usaha atas keputusan menarik rem darurat ini.
"Tapi kita juga tidak bisa mengabaikan kondisi pandemi yang sedang dalam kondisi darurat," jelasnya.

Tapi, Rani berpendapat, alangkah lebih bijaksana bila Gubernur Anies sebelum mengambil keputusan, sekiranya dapat melibatkan DPRD juga agar nantinya ketika disampaikan ke akar rumput bisa satu suara.
"Yang penting keputusan rem mendadak ini harus bisa lebih tegas dalam penegakkan hukumnya, itu yang utama," tutupnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaksa mengambil kebijakan untuk menarik rem darurat dan kembali ke masa PSBB.
Kebijakan itu akan dimulai pada Senin 14 September 2020 pekan depan.
Baca Juga:
Jakarta Kembali PSBB, Datang ke Yogyakarta Harus Bawa Surat Bebas COVID-19
Keputusan ini diambil Pemprov DKI dengan mempertimbangkan sejumlah faktor yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.
Dengan kebijakan ini aktivitas warga akan dibatasi kembali seperti, kerja di rumah, ibadah di rumah, transportasi dibatasi, ganjil genap ditiadakan.
"Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian covid 19 di Jakarta. disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," papar Anies Rabu (9/9) malam. (Asp)
Baca Juga: