Angkie Yudistia Ajak Penyandang Disabilitas Sukseskan Program Vaksinasi
Jumat, 20 Agustus 2021 -
PROGRAM vaksinasi di Indonesia terus berjalan. Kali ini, staff khusus presiden Angkie Yudistia juga mengajak para penyandang disabilitas untuk menyukseskan program vaksinasi #DisabilitasBisaVaksin.
Program vaksinasi khusus untuk penyandang disabilitas ini dilakukan di enam propinsi Indonesia, yakni Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Menurut data per 17 Agustus sudah ada 11.357 penyandang disabilitas yang mendapatkan vaksin dari enam propinsi tersebut.
Baca Juga:
Gojek-Halodoc Manjakan Para Lansia dalam Program 10.000 Vaksinasi COVID-19
"Hai teman-teman disabilitas yang terhormat, kita sampai saat ini masih harus berpacu waktu untuk melawan pandemi COVID-19," ungkap Angkie pada sebuah video yang diterima merahputih.com.
Angkie mengatakan selama pandemi masih terus berlanjut, setiap orang tidak boleh lengah. Oleh karena itu, ia tetap menyerukan agar setiap penyandang disabilitas dan semua orang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak.
Selain menerapkan protokol kesehatan, menurut Angkie, menyukseskan program vaksinasi juga menjadi kunci untuk bebas dari pandemi. Sebab, jika sudah mendapatkan dua dosis vaksin, maka akan tercipta kekebalan kelompok.
Namun, untuk menciptakan kekebalan kelompok, setiap orang harus menyadari betapa pentingnya menerima dua dosis vaksin. "Kekebalan kelompok dapat tercipta apabila setidaknya 70 persen masyarakat di Indonesia sudah mendapatkan dua dosis vaksin," lanjut Angkie.
Angkie menuturkan setiap orang harus saling membantu untuk melawan COVID-19. Oleh karena itu, Angkie mengajak agar seluruh teman-teman disabilitas berperan aktif dan ambil bagian dalam program vaksinasi #DisabilitasBisaVaksin.
Baca Juga:
"Teman-teman bisa mengajak keluarga, kerabat, komunitas, dan organisasi agar tidak ragu mendapatkan vaksinasi," kata Angkie.

Untuk mengikuti program vaksinasi ini amat mudah. Ada empat tahap yang harus dilalui oleh penyandang disabilitas. Pertama ialah melakukan registrasi di puskesmas. Pada tahap ini jangan lupa untuk membawa KTP dan kartu keluarga untuk memverifikasi data.
Kemudian, pada tahap kedua akan dilakukan screening pengecekan kesehatan. Apabila kondisi kesehatan penyandang disabilitas pada tahap ini terbukti prima, makan boleh melanjutkan ke tahap ketiga yaitu pemberian 0,5 ml dosis vaksin.
Pada tahap keempat atau terakhir, peserta harus menjalani observasi. Pada tahap ini peserta diharuskan menunggu selama 15-30 menit untuk memastikan tidak ada efek kesehatan terjadi setelah vaksin. Jika tidak mengalami masalah, peserta boleh pulang dan diberikan kartu bukti vaksinasi. (ikh)
Baca Juga: