Anggaran Sumur Resapan Rp 330 Miliar Dicoret, Wagub Riza: Masih Banyak Program Lain

Kamis, 02 Desember 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Ada sejumlah program yang menjadi andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penanganan banjir di ibu kota, meski tahun depan pembuatan sumur resapan tidak lagi dilaksanakan.

Adapun program untuk mengantisipasi banjir di Jakarta selain sumur resapan, seperti pembuatan embung dan waduk.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyikapi keputusan DPRD DKI yang mencoret anggaran drainase vertikal tahun 2022 sebesar Rp 330 miliar yang diusulkan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Baca Juga:

Harga Bangun Sumur Resapan di DKI, Satu Lobang Sampai Belasan Juta

"Jadi ada program pengerukan, pembuatan waduk, situ, embung, pengadaan pompa mobile, pompa statis, polder, tanggul, jadi banyak sekali," ucap Riza di Jakarta, Kamis (2/12).

Terkait penghapusan anggaran tersebut, orang nomor dua di DKI ini menghormati keputusan dari legislatif Kebon Sirih tersebut.

Ia pun menyebut hal itu sudah dilakukan melalui pembahasan terkait.

"Saya kira teman-teman sudah berkoordinasi dengan teman-teman DPRD DKI, dari dinas mana, program-program menjadi prioritas dan disepakati bersama," ungkapnya.

Baca Juga:

DPRD DKI Coret Anggaran Sumur Resapan

Bagi Pemerintah DKI, ucap Riza, apa yang disepakati oleh dewan Kebon Sirih dan eksekutif DKI akan dikerjakan.

"Ada tidaknya program sumur resapan tahun depan itu sesuai dengan kesepakatan dan anggaran yang ada," pungkasnya.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk mencoret anggaran drainase vertikal sebesar Rp 330 miliar yang diusulkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) pada penganggaran tahun 2022.

Alasan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI menghapus seluruh anggaran sumur resapan. Salah satunya karena keberadaan sumur resapan belum signifikan dalam mengatasi banjir di ibu kota. (Asp)

Baca Juga:

Pemprov DKI Ganti Penutup Sumur Resapan di Cilandak yang Rusak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan