Anak Ke-3 di Singapura Dapat 1.000 Dolar Selama 6 Tahun, Kurangi Penurunan Angka Kelahiran

Selasa, 18 Maret 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Singapura adalah negara tetangga dengan tingkat kesejahteraan tinggi di Asia Tenggara. Namun, angka kelahiran mengalami penurunan.

Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli berbagi praktik baik dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN tentang menjaga angka kelahiran total dengan memberikan insentif bagi keluarga besar yang memiliki anak lebih dari dua.

"Kami telah memberikan insentif baru untuk keluarga besar," katanya.

Ia memaparkan, warga yang mempunyai anak yang ketiga, mendapatkan 1.000 dolar per tahun selama enam tahun.

Baca juga:

2,4 Juta Orang Indonesia Melancong ke Singapura, Nomor 2 Terbesar

"Ini adalah upaya Pemerintah Singapura untuk membuktikan bahwa kita mendukung keluarga besar," katanya saat mengunjungi Kantor Kemendukbangga/BKKBN di Jakarta, Selasa.

Diketahui, angka kelahiran di Singapura menurun drastis pada tahun 2023 yakni sebesar 0,97 jauh di bawah angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) ideal sebesar 2,1.

Angka TFR yang menurun drastis akan terus terjadi di negara yang memiliki tingkat pendidikan semakin tinggi dan pencapaian ekonomi yang juga terus mengalami kemajuan.

"Begitu menjadi negara maju, masyarakat itu cenderung hidup lebih mewah, ini berlaku secara merata dunia dan sangat susah untuk ditangani, tetapi bisa dilambatkan. Untuk itu kita perlu saling bekerja sama agar saling mengetahui bagaimana agar kita dapat melambatkan laju penurunan TFR ini," ujarnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan