Akil Mochtar Pernah Mau Bunuh Muhtar Effendi

Kamis, 15 Januari 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Nasional - Terpidana kasus dugaan suap sejumlah pengurusan sejumlah sengketa Pilkada, Akil Mochtar mengaku pernah berencana memukul teman dekatnya, Muhtar Effendi. Rencana pemukulan oleh Akil ini terjadi pada saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan rekonstruksi kasus yang melibatkan Wali Kota non-aktif Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyito.

"Ini kan rekayasa. Ini (Muhtar Effendy) mamanfaatkan saya, ini yang jadi terdakwa. Kamu enggak lihat saya mau mukul dia," kata Akil di Pengadilan Tipikor, Kuningan, Jakarta Selesatan, Kamis (15/1).

Rencana Akil memukul Muhtar Effendy ini karena dia dianggap memanfaatkan Akil sebagai Ketua dan Hakim Mahkamah Konstitusi untuk meminta duit kepada Romi Herton. Padahal, menurut pengakuannya, Akil tidak pernah memerintahkan ataupun menyuruh kepada Muhtar Efendy.

BACA JUGA: Akil Mochtar Kembali Jadi Saksi di Tipikor

"Gimana saya minta duit. Tiba-tiba di belakang saya ada orang minta duit," pungkas Akil.

Kesel dengan sikap dan perilaku Muhtar Efendi yang memanfaatkan namanya, Akil pun mengaku pernah ingin membunuh dia saat kasus suap pengurusan Pilkada Kota Palembang ini direkonstruksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Waktu rekonstruksi mau saya bunuh kok kalau tidak ada densus 88," kata Akil sambari mengatakan bahwa dirinya akan terus berjuang melawan ketidakadilan dan jika kasasinya tidak dikabulkan Akil menyerahkan semuanya kada Allah SWT. (Hur)

Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom

Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom

Berita Lain:

Agus Supriatna Gantikan Bagus Putu Dunia Sebagai KASAU

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan