AI Claude Bisa Baca Buku Novel dalam Semenit

Senin, 15 Mei 2023 - Andrew Francois

PESAING OpenAI, Anthropic kini memiliki chatbot mereka sendiri untuk menghadapi para kompetitor kelas berat seperti ChatGPT dan Google Bard. Chatbot Anthropic yang diberi nama Claude itu baru saja menerima peningkatan besar untuk memberinya keunggulan dalam bersaing.

Peningkatan itu yakni dalam hal memori, yang merupakan salah satu batasan utama sebagian besar chatbot. Batasan itu, meski sangat besar, bukan salah satu yang menjadi topik utama saat popularitas chatbot AI mulai meledak awal tahun ini.

Padahal, memori sangat penting bagi sebuah chatbot AI sebagai 'jendela konteks' AI. Memiliki kapasitas memori yang besar artinya memungkinkan chatbot untuk dapat menangani lebih banyak informasi dalam satu interaksi sebelum mulai 'melupakan' informasi sebelumnya.

Baca juga:

Chatbot AI Snapchat Kini Tersedia Gratis secara Global

ChatGPT hanya mampu memproses 3.000 kata. (Foto: Unsplash/Rolf van Root)

Techradar mengatakan datanya (jumlah kemampuan pemrosesan kata dan informasi) memang tidak diukur secara detail dalam kata-kata. Namun ChatGPT saat ini dapat menangani sekitar 3.000 kata dalam satu percakapan dengan pengguna sebelum ia mulai kehilangan jejak atas percakapan sebelumnya.

Bagi kamu yang berlangganan ChatGPT Plus, mungkin cukup beruntung untuk dapat mengakses model lengkap dari GPT-4 yang baru dirilis. Teknologi GPT-4 dapat melacak sekitar tiga hingga empat kali dari yang bisa dilakukan GPT-3, yang bisa diakses bebas dan gratis saat ini.

Namun, meski GPT-4 bisa melacak hingga 12.000 kata, Claude bisa berkali-kali lipat lebih banyak dari itu. AI tersebut dapat memproses sekitar 75.000 kata dalam satu interaksi. Anthropic bahkan mengklaim AI mereka itu dapat memproses seluruh novel dengan kecepatan luar biasa.

Baca juga:

Chatbot AI Google Bard Kini Bisa Lakukan Coding

Anthropic kini jadi saingan terberat OpenAI. (Foto: Anthropic)

Contohnya, perusahaan itu pernah menguji Claude untuk membaca novel The Great Gatsby dua kali, dengan salah satu kalimat diedit. Hasilnya, Claude dapat menemukan perbedaan antara keduanya hanya dalam waktu 22 detik saja.

Artinya, AI itu bisa membaca seluruh novel dalam waktu kurang dari semenit untuk menemukan di mana letak perbedaannya. Jelas, ini adalah langkah maju yang besar dalam pengembangan AI. Paling tidak, manusia saja membutuhkan setidaknya lima jam untuk membaca satu novel The Great Gatsby secara penuh.

Dengan kemampuan seperti itu, Claude bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk chatbot AI ketimbang ChatGPT. Selain itu, memori adalah masalah tak terucapkan yang dimiliki banyak chatbot AI saat ini. Itu mengapa Microsoft Bing AI membatasi respons chatbot mereka agar AI tidak berperilaku aneh. (waf)

Baca juga:

Vutura Luncurkan Platform Chatbot Berteknologi AI, Cocok Bagi Pebisnis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan