Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

Kamis, 16 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Program pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), selama beberapa waktu terakhir mendapatkan sorotan karena adanya kasus keracunan yang menimpa para murid.

Sejumlah pakar pun memberikan masukan. Pakar kesehatan dari Universitas Yarsi, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengusulkan sejumlah masukan.

"Saya yakin banyak yang bisa kita lakukan supaya keracunan ini tidak terjadi lagi kalau tidak diminimalisir," kata Tjandra dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

Ia menyebutkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri bisa jadi role model untuk dapur umum lainnya. Menurut dia, kebersihan jadi modal utama di SPPG Polri.

Baca juga:

Anak di Daerah Terpencil Terancam Kurang Gizi, DPR Usul Konsep Dapur Sekolah untuk Sajikan MBG

"Nah ini, ini Polri ya. Jadi pada bulan Juni, ini sudah ada perwakilan Kementan ke SPPG Polri ini. Dan mereka bilang luar biasa higienis," ucapnya.

Ia menyebutkan soal kandungan gizi dalam MBG perlu ditinjau ulang. Dalam kata lain, dia meminta MBG benar-benar terjamin kualitas gizinya.

"Status gizinya, karena ujung-ujungnya ini kan maunya makanan bergizi," jelas dia.

Sementara itu, ahli gizi dari Persagi, Marudut Sitompul menyebutkan SPPG Polri selama ini paling higienis.

Baca juga:

Habiburokhman Klaim tak Pernah Temui Warga yang Minta Program MBG Dihentikan

“Kebersihan jadi modal utama di SPPG Polri. Nah ini, ini Polri ya. Jadi pada bulan Juni, ini sudah ada perwakilan Kementan ke SPPG Polri ini. Dan mereka bilang luar biasa higienis," ucapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa penerapan MBG tidak melulu harus satu jenis bahan makanan, seperti beras.

Menurutnya, setiap daerah memiliki peluang untuk menonjolkan kearifan lokalnya masuk ke menu.

"Kearifan lokal itu menjadi utama. Pangan lokal itu penting dan harus tersedia di daerah. Jadi tidak setiap daerah harus menggunakan beras atau nasi," ujar Marudut. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan