ACT Klaim Korban Tewas Tembus 1.200, BNPB Catat Baru 844 Jiwa

Senin, 01 Oktober 2018 - Fadhli

MerahPutih.com - Korban meninggal dunia akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah mencapai 844 orang per siang hari ini. Angka ini jauh berbeda dengan data Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang menyebutkan korban tewas telah menembus angka 1.203 orang.

Kepala Humas dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sejumlah korban meninggal atas bencana alam tersebut sudah teridentifikasi.

"Data yang ditemukan dan diidentifikasi jumlah korban tewas sebanyak 844 orang sampai pukul 13.00 WIB hari ini," kata Sutopo di kantornya, Senin (1/10).

Akibat Gempa Palu dan Donggala

Pria kelahiran Boyolali 7 Oktober 1969 ini menuturkan wilayah yang terdampak gempa bumi dan tsunami terbilang luas. Namun sumberdaya yang ada sangat terbatas. Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah terus mengupayakan penambahan personel gabungan dibantu oleh para relawan.

Di samping itu, Sutopo berkata, jumlah korban meninggal masih sangat mungkin bertambah mengingat proses evakuasi masih terus dilakukan. Dia pun mengungkapkan, saat ini relawan bencana membutuhkan lebih banyak alat berat untuk mengevakuasi korban. "Kita membutuhkan alat berat dengan jumlah banyak," ungkapnya.

Sebelumnya, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendata jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Donggala-Palu Sulawesi Tengah sebanyak 1.203 orang. Adapun jumlah orang hilang sebanyak 46 orang, termasuk 61 warga negara asing.

korban
Kondisi Palu usai diterjang Tsunami dan gempa bumi. Foto: @Sutopo_PN

"Korban meninggal 1.203 yang tersebar di beberapa titik, jumlah korban terbesar terdapat di Kelurahan Petobo yang rata oleh terjangan tsunami," kata Vice President ACT Insan Nurrohman di Jakarta, Senin (1/10)

Berikut rincian data korban yang didapat dari tim ACT di lapangan, yaitu di Kelurahan Petobo 700 orang, RS Wirabuana 10 orang, RS Undata 201 orang, Masjid Raya 50 orang, RS Bhayangkara 161 orang, Kecamatan Tawaeli 35 orang, Kelurahan Kayumalue Pajeko dua orang, Kelurahan Kawatuna lima orang, Pos Pol PP tujuh orang, RS Madani 32 orang. (Asp)

Baca Berita Menarik Lainnya: Ribuan Korban Masih Tertimbun di Dua Lokasi Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan