77 Santri Luka-Luka, 38 Orang Masih Dicari di Reruntuhan Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny

Selasa, 30 September 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Peristiwa ambruknya bangunan pesantren terjadi Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIB saat para santri sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah.

Dugaan sementara, pondasi bangunan tidak mampu menahan beban pengecoran lantai empat yang dikerjakan sejak pagi, sehingga runtuh hingga ke lantai dasar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Selasa siang tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 38 orang yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"38 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (30/9).

Baca juga:

Update Terkini Evakuasi Korban Reruntuhan Pesantren Sidoarjo: Jumlah Korban di RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar, dan RS Delta Surya

Menurut dia, dari insiden ini total korban yang telah dievakuasi sebanyak 102 orang, 91 orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri, sedangkan 11 lainnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

“Satu dari 11 orang yang dibantu evakuasi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Abdul.

Sementara itu, sebanyak 77 korban luka-luka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat, yaitu 34 orang ke RSUD Sidoarjo, 38 orang ke RS Siti Hajar, dan empat orang ke RS Delta Surya.

"Korban meninggal dunia juga telah berhasil diidentifikasi," ujarnya.

BNPB mengingatkan insiden ini termasuk kategori bencana kegagalan teknologi yang perlu diantisipasi ke depan. Dengan begitu, Abdul menekankan pentingnya penerapan standar keselamatan konstruksi secara ketat agar kejadian serupa tidak terulang.

“Bangunan bertingkat, apalagi yang digunakan untuk kegiatan pendidikan dan dihuni banyak orang, harus diawasi ketat proses pembangunannya,” ujarnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan