7 Korban Tewas Insiden Bom Sarinah Teridentifikasi

Sabtu, 16 Januari 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Peristiwa - Korban terakhir dalam serangan di kawasan Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu, hingga kini berjumlahkan 33 orang. Tujuh orang diantaranya tewas, termasuk pelaku teror.

Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Musyafak mengatakan, sebanyak tujuh nama korban dalam serangan di kawasan Sarinah telah diketahui identitasnya.

"Tim gabungan DVI dari Dokkes Polri dan Dokkes Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban sesuai dengan standar DVI Interpol dan Ilmiah," ujar Musyafak di ruang M2C Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1).

Dari ketujuh nama yang tewas dalam insiden tersebut, kata Musyafak semuanya ditemukan pada tiga lokasi, pasca serangan.

"Ketujuh korban didapat dari tiga lokasi, yakni Pos Polisi Sarinah, halaman Starbucks, dan di dalam Starbucks," paparnya.

Berikut ketujuh nama yang telah teridentivikasi:

- Lokasi Pos Polisi Lalu Lintas Sarinah, tiga korban.

1. 001 Rico (21), teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

2. 002 Sugito (43), teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

3. 003 Dian Joni Kurniadi (26), teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

- Lokasi Halaman Starbucks Coffee, tiga korban.

4. 006 Muhamad Ali (40) teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

5. 004 Afif alias Sunakin, teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

6. 005 Amir Kualitaher (70) WN Kanada, teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

- Lokasi di dalam Starbucks Coffee, satu orang.

7. 007 Ahmad Muhajan bin Sharon (26), teridentifikasi secara primer melalui sidik jari, hasilnya otentik.

Musyafak menambahkan, untuk mendukung identifikasi, selain menggunakan sistem sidik jari pihaknya juga telah mendapatkan alamat korban. Kemudian, mencocokan sampel dari pihak keluarga dengan korban.

"Kami lakukan pencocokan sampel dari DNA korban dengan keluarganya dan juga meminta keterangan keluarga. Untuk WN Kanada, kami ambil cocokan dari sidik jari di paspor korban," tutupnya. (gms)

 

BACA JUGA:

  1. Bahrun Naim Jago Doktrin Calon Penganten
  2. Keluarga Pelaku Bom Sarinah: Ali Sosok yang Tertutup
  3. Saksi Mata: Terduga Teroris Sarinah Tertutup dan Tinggal Jauh Dari Lingkungan
  4. Pelaku Bom Sarinah Diketahui Istri Dari Baju yang Dikenakan
  5. Ungkap Kasus Bom Sarinah, Polisi Lakukan Olah TKP di Rumah Pelaku

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan