Berinteraksi dengan Pasien Meninggal Corona, 62 Warga Solo Dikarantina di Rumah
Senin, 16 Maret 2020 -
MerahPutih.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan suplai logistik terhadap 62 warga Solo yang dikarantina mandiri di rumah masing-masing, Minggu (15/3). Suplai logistik diberikan karena warga yang diisolasi dilarang keluar rumah selama 14 hari.
"Ada 62 warga yang di karantina DKK (Dinas Kesehatan Kota) Solo. Karantina dilakulan setelah hasil tracking diketahui pernah kontak langsung pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia," ujar Rudy kepada Merahputih.com.
Baca Juga
Pemkot Solo Sediakan Anggaran Tidak Terduga Rp 2 Miliar untuk Tangani KLB Corona
Selama menjalani karantina selama 14 hari, kata Rudy, semua aktivitas di luar rumah dilarang. Warga selama proses karantina akan di suplai logistik dari DKK.
"Warga tidak boleh keluar dari rumah untuk memulihkan kekebalan tubuhnya. Kesehatan mereka juga kita minta dipantau langsung oleh DKK," kata dia.

Rudy menjelaskan logistik yang diberikan pada warga yang dikarantina berupa masker dan vitamin untuk menambah kekebalan dari warga yang pernah kontak terhadap pasien positif virus corona. Karantina ini bertujuan untuk pencegahan dan bukan untuk menakut-nakuti.
"Kami tekankan pada warga agar benar-benar menjaga kebersihan dan selalu menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menambahkan untuk wilayah Solo ada sekitar 62 warga yang dikarantina secara mandiri. Kondisinya sehat semua selama menjalani karantina mandiri
Baca Juga
Pengamat Intelijen Nilai Indonesia Belum Siap Jika Lakukan Lockdown Corona
"Kami berharap mereka sembuh. Kami akan pantau terus kondidinya selam 14 hari kedepan," kata dia. (*)

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya