6 Pertanda Posisimu di Kantor Mulai Terancam
Kamis, 08 Juni 2023 -
SERBA-SERBI dalam berkarier memang sering bikin jantung deg-degan. Di satu sisi kamu pasti merasa senang ketika mendapatkan banyak pengalaman baru yang mampu meningkatkan kualitas diri di kantor tempatmu bekerja. Tapi di sisi yang lain kamu juga pasti merasa khawatir jika tiba-tiba posisimu di kantor tersebut mulai terancam. Entah itu karena faktor internal perusahaan, atau kinerjamu yang rupanya tak kunjung meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Forbes, ketika posisimu mulai terancam dan berpotensi terkena getah layoff, kamu akan mulai merasa ‘asing’ ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan atau ketika sedang berinteraksi dengan rekan kerja. Kamu bagaikan bayangan yang hanya dilewati begitu saja oleh orang-orang kantor.
Keputusan kantor untuk mengeluarkan dirimu sudah pasti menjadi pertimbangan yang cukup lama dipikirkan oleh jajaran para atasan. Jadi, perubahan sikap yang signifikan perlahan akan menyadarkan bahwa kamu mungkin saja tak akan bertahan lama di kantor tersebut.
Baca juga:

1. Kantor mengalami masalah keuangan
Jika kantor mengalami masalah keuangan, besar kemungkinan para karyawan akan mengalami layoff untuk mengurangi pengeluaran. Artinya kantormu akan mulai mencari siapa saja yang kira-kira kinerjanya tidak memberikan keuntungan bagi kantor atau bahkan membuat kerugian besar.
Wah, lebih baik siap-siap angkat kaki jika kamu merasa selama ini belum memberikan manfaat bagi kantor. Mereka yang bertahan biasanya memiliki prestasi gemilang sehingga menjadi ‘kesayangan’ para atasan sehingga sudah pasti tidak masuk dalam daftar layoff.
2. Tidak diajak meeting
Sebelumnya kamu selalu diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai meeting mulai dari meeting harian yang membahas hal-hal ringan sampai meeting penting yang dihadiri oleh jajaran para atasan. Eh, tiba-tiba sekarang kamu bahkan tak diundang untuk hadir di meeting biasa.
Waduh, kalau sudah begini kamu harus mulai waspada karena mungkin posisimu mulai terancam alias mereka tidak lagi membutuhkan dirimu di kantor.
3. Beban pekerjaan semakin ringan
Semakin tinggi jabatanmu di kantor, semakin banyak pula tugas dan tanggung jawab yang harus kamu pikul. Saat atasan mulai sedikit demi sedikit mengurangi tugasmu, itu artinya mereka mulai memikirkan apakah harus mempertahankan dirimu atau pada akhirnya harus melepasmu dalam waktu dekat.
Cobalah untuk introspeksi apakah kamu selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau ternyata performa yang kamu berikan selama ini di bawah standar kantor.
Baca juga:

4. Mulai dimusuhi oleh rekan kerja
Kata orang tidak ada teman sejati di dunia pekerjaan. Kamu hanya akan menemukan rekan kerja profesional yang tentunya berinteraksi denganmu mengenai pekerjaan saja. Selebihnya orang-orang di dunia pekerjaan adalah sosok yang berani menusukmu dari belakang hanya demi sepeser uang.
Hal ini bisa dibuktikan ketika desas-desus posisimu di kantor mulai terancam tersebar dari mulut ke mulut. Mereka yang mendapatkan kabar burung tersebut perlahan tapi pasti akan menjauhi dirimu agar tidak terkena getahnya.
5. Kesalahanmu tak lagi dianggap fatal
Kamu harusnya senang ketika atasan selalu menegur ketika berbuat kesalahan. Karena jika atasan tak lagi menegur, artinya kesalahanmu tak lagi dianggap fatal alias mereka hanya menunggu waktu untuk memecat dirimu. Apalagi jika kamu mulai diabaikan bahkan tidak diajak untuk sekadar makan siang bersama.
6. Ada orang baru di jabatan yang sama
Enggak ada angin, enggak ada hujan... Eh, tiba-tiba kantor merekrut orang baru yang jabatannya sama persis dengan dirimu. Padahal selama ini kamu tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal ataupun menunda tugas dari atasan.
Biasanya tujuan perusahaan merekrut orang baru yang jabatannya sama dengan karyawan lama adalah untuk melihat siapa yang paling unggul di jabatan tersebut. Karyawan yang tidak memenuhi standar akan segera masuk ke dalam daftar layoff. Hati-hati! (Mar)
Baca juga: