6 Penyebab Alergi Kosmetik

Jumat, 30 Juni 2017 - Asty TC

Sahabat MerahPutih pernah gatal-gatal setelah menggunakan beberapa produk kosmetik tertentu? Itu bisa jadi disebabkan alergi kosmetik. Alergi merupakan respons abnormal seseorang terhadap suatu zat atau kondisi melalui reaksi imunologi (hipersensitivitas).

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), alergi kosmetik dapat dipengaruhi oleh 6 faktor ini:

1. Jenis kosmetik

Kosmetik non-bilas (leave-on cosmetic products) berpotensi menyebabkan terjadinya reaksi alergi dibandingkan dengan kosmetik bilas (rinse-off cosmetic products). Contoh kosmetik non-bilas, yaitu pelembap, losion tangan dan tubuh (hand and body lotion), bedak, serta lipstik.

2. Intensitas pemakaian

Penggunaan kosmetik setiap hari atau beberapa kali sehari dapat menyebabkan alergi. Pemicunya adalah bahan kosmetik yang menumpuk di kulit, terlebih jika Anda memakainya seharian tanpa menyediakan waktu untuk kulit "beristirahat" dan tidak menghapusnya dengan bersih.

3. Lokasi pemakaian

Mata menjadi salah satu area yang sangat sensitif karena lapisan kulitnya lebih tipis dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya. Karena itu, lebih cermat dan berhati-hatilah dalam memilih serta memakai kosmetik mata.

4. pH kosmetik

Derajat keasaman atau pH kosmetik berpengaruh terhadap orang yang mudah alergi. Manusia normalnya memiliki pH kulit 4 sampai 5,5 dan pH tubuh 7 sampai 7,4. Semakin berbeda pH kosmetik dengan pH kulit, semakin tinggi risiko timbulnya reaksi alergi.

5. Cara pemakaian

Beberapa kosmetik disarankan untuk hanya dipakai saat waktu tertentu, misalnya siang atau malam. Penggunaan kosmetik yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan instruksi dapat memicu terjadinya alergi.

6. Alergen dalam kosmetik

Formulasi kosmetik bisa mengandung beberapa bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen). Bahan pewangi (fragrance), pengawet, tabir surya, dan pewarna biasanya mengandung alergen. Anda harus memastikan bahwa Anda cocok atau bisa menggunakan kosmetik yang mengandung bahan-bahan tersebut.

Cek bahan kandungan pada bagian kemasan. Alergen bahan pewangi, misalnya Amyl cinnamal, Benzyl alcohol, Cinnamyl alcohol, dan Citral. Alergen bahan pengawet, seperti methylchloroisothiazolinone (MIT), formaldehida, methyldibromoglutaronitril, paraben, dan chlorophenesin.

Alergen tabir surya, contohnya benzophenone-3 yang dapat menyebabkan urtikaria, dibenzoymethane (dan beberapa turunannya), serta isopropyldibenzoylmethane. Alergen bahan pewarna, antara lain paraphenylene diamine, persulfat, natrium pyrosulfite, 1,5-Naphthalenediol, dan m-Aminophenol. Karena itu, Anda sebaiknya melakukan tes kepekaan kulit sebelum mewarnai rambut.

Itulah enam faktor yang dapat memengaruhi timbulnya reaksi alergi terhadap kosmetik. Faktor lainnya yang juga berpengaruh, yaitu tipe kulit, khususnya yang sensitif terhadap alergen (penyebab alergi). Beberapa ciri alergi kosmetik, di antaranya kulit berubah kemerahan, gatal, mengelupas, sensasi terbakar, hingga iritasi/luka.

Baca juga artikel lainnya seputar kosmetik di sini: 4 Bahan Alami Untuk Bersihkan Make-Up Yang Membandel.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan