BGN Masih Izinkan 5 SPPG MBG Langgar SOP Boleh Aktif Beroperasi
Sabtu, 27 September 2025 -
MerahPutih.com - Badan Gizi Nasional mengakui terdapat 45 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tidak mengikuti SOP menyajikan makanan bergizi gratis (MBG) terkait kasus keracunan massal yang terjadi di sejumlah wilayah belakangan ini.
Dari 45 dapur MBG yang melanggar itu sebanyak 40 SPPG kini telah resmi ditutup untuk sementara waktu. Sedangkan, lima sisanya masih boleh aktif beroperasi.
"Sampai sore hari ini kami mencatat ada 45 dapur kami yang ternyata tidak menjalankan SOP dan menjadi penyebab terjadinya insiden keamanan pangan," kata Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang kepada wartawan, Jumat (26/9).
Baca juga:
BGN Ungkap Alasan Siswa Dikasih Makan Bergizi Gratis Berupa Burger dan Spageti
"Dari 45 dapur itu, 40 dapur kami nyatakan ditutup untuk batas waktu yang tidak ditentukan," imbuh kader Gerindra itu
Menurut Nanik, puluhan SPPG atau dapur umum yang tutup sementara itu akan kembali buka usai seluruh proses penyelidikan dan investigasi rampung.
"Sampai semua penyelidikan, baik investigasi maupun perbaikan-perbaikan sarana dan fasilitas selesai dilakukan," ujar Nanik.
Baca juga:
BGN Minta Maaf atas Kasus Keracunan MBG, Janji Tanggung Biaya Pengobatan Korban
Adapun dari jumlah kasus, terdapat 70 kasus dugaan keracunan akibat MBG hingga Kamis (25/9). Dari jumlah itu, 5.914 orang terdampak mengalami gejala keracunan.
BGN tidak akan lagi memberi toleransi kepada pihak mana pun yang melanggar SOP. Mitra yang terbukti melanggar berpotensi diputus kontraknya. "Kami sekarang tidak akan menoleransi siapapun yang melanggar SOP kami," pungkas Nanik. (Asp)