4 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Bisnismu Gagal
Rabu, 25 November 2020 -
MEMULAI bisnis memang harus siap dengan segala risiko. Misalnya kegagalan dan hutang sana sini demi menutup modal usaha. Karena hal itu pula, tak heran banyak orang memilih menjadi karyawan daripada menjadi seorang pengusaha. Baik bisnis konvensional maupun bisnis online memiliki risiko tinggi jika tidak dibarengi dengan komitmen yang kuat.
Melansir dari smallbiztrends.com, tingkat kegagalan sebuah bisnis jika baru mulai dari nol memang cukup tinggi. Kira-kira 50 persen dari berbagai jenis bisnis kecil akan mengalami kegagalan dalam empat tahun pertama. Banyak di antaranya jatuh ke jurang kegagalan karena minim pengalaman, terjerat kredit pinjaman, atau ditipu oleh rekan kerja sendiri.
Tapi jangan khawatir, ini dia yang harus kamu lakukan ketika bisnis pertama gagal.
Baca juga:
1. Segera hapus rasa kecewa

Kecewa memang merupakan perasaan manusiawi ketika sebuah rencana yang sudah kamu susun gagal total. Tapi, dalam mempertahankan sebuah kerajaan bisnis, kamu harus terus berpikir positif dan optimis ketika usahamu sedang dilanda musibah. Karena membangun sebuah bisnis memerlukan mental baja. Kamu harus mengerti, masalah dalam dunia bisnis tidak akan pernah menemukan titik akhir.
2. Analisa mendalam

Daripada larut dalam kesedihan terus menerus, lebih baik kamu segera melakukan analisa mendalam mengenai sebab dan akibat dari kegagalan bisnismu. Jangan malu untuk diskusi dan meminta saran dari kompetitor yang sudah lebih lama berkecimpung dalam bisnis yang serupa dengan milikmu.
Baca juga:
3. Bekerja dengan pengusaha lain

Jangan khawatir jika modal awal terlanjur habis ketika bisnismu gagal. Kamu bisa mengajak pengusaha lain untuk bekerja sama atau mencari sponsor untuk mengucurkan dana ke bisnis yang baru. Selainkan menguntungkan kedua belah pihak, kamu juga sekaligus memperluas jaringan usaha untuk menggaet calon pelanggan.
4. Pikirkan plan B

Jangan terpaku pada bisnis yang sama selamanya. Bahkan pengusaha besar sekali pun memiliki bisnis yang beragam sebagai reserve income. Sebelum memulai bisnis sebaiknya kamu sudah lebih dulu memikirkan rencana baru untuk mengantisipasi kegagalan yang mungkin akan terjadi di masa depan. (mar)
Baca juga: