5 Gejala Dependen, Gangguan Kepribadian Ketergantungan Harley Quinn Terhadap Joker
Kamis, 25 Juli 2024 -
Merahputih.com - Seseorang yang selalu bergantung dengan pasangannya sebenarnya tidak baik. Bahkan menurut ilmu psikologi terlalu bergantung dengan pasangan termasuk gangguan kepribadian bernama dependen.
Dependen terjadi pada tokoh fiksi Harley Quinn. Dalam trailer terbaru Joker: Folie a Deux terlihat cuplikan Harley Quinn yang dulunya seorang psikiater bernama asli Dr. Harleen Quinzel jatuh cinta kepada Joker.
Celakanya, rasa jatuh cinta Harley Quinn itu membuatnya memiliki ketergantungan emosional berlebihan kepada Joker. Sikap tersebut membuatnya berada dalam hubungan toxic.
Quinn bahkan rela menanggung kekerasan dan manipulasi emosional demi tetap bersama Joker. Menurut Mayo Clinic, sikap dependen kerap menunjukkan beberapa gejala, antara lain:
1. Kesulitan membuat keputusan sendiri
Kebiasaan mengandalkan orang lain membuat orang dependen sering kesulitan untuk menghadapi persoalan yang muncul dihadapannya.
Baca juga:
Lady Gaga Ternyata Sempat Tak Disetujui Perankan Harley Quinn
Ia selalu membutuhkan orang lain, khususnya orang yang dia cintai untuk menyelesaikan masalah yang tengah menghadangnya.
2. Perilaku submisif dan patuh
Pengidap dependen selalu menunjukkan perilaku yang sangat patuh dan submisif untuk menjaga hubungan. Ini termasuk sering menunda atau mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi demi menyenangkan orang lain, terutama pasangan.
3. Takut akan penolakan dan kesepian
Besarnya rasa takut dalam diri membuat orang dependen selalu khawatir dengan kondisi kesepian dan penolakan. Menurutnya, perasaan kesepian dan penolakan bagian dari perpisahan.
Orang dependen akan rela melakukan apa saja kendati dirinya sendiri tidak nyaman asalkan ia tidak merasa kesepian dan terhindar dari penolakan
Baca juga:
4. Tak bisa hidup mandiri
Orang dengan gangguan dependen sangat membutuhkan sosok untuk diandalkan dalam banyak hal, termasuk mengatasi persoalan mudah dalam hidup. Akibatnya, mereka jadi tidak mandiri.
5. Butuh dukungan berlebihan
Pengidap gangguan ini juga memiliki kebutuhan yang berlebihan untuk mendapatkan dukungan, nasihat, dan persetujuan dari orang lain. Ketiadaan dukungan ini akan membuat mereka merasa cemas atau tidak mampu mengatasi masalah sendiri. (tka)