4 Film Dokumenter Korea tentang Kasus Kriminal Mengerikan

Rabu, 17 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Kasus-kasus kriminal di dunia nyata terlihat mengerikan. Ambil contoh pembunuhan berencana, pembunuhan berantai, penipuan, dan perdagangan orang.

Namun, setelah beberapa lama, kasus-kasus itu justru menarik minat banyak orang. Tak mengherankan bila kasus ini kemudian diangkat dalam film dokumenter. Termasuk juga oleh sineas Korea.

Jadi, Korea tak melulu terkenal dengan drakornya, tapi juga dengan film dokumenter kriminalnya. Nah, inilah empat rekomendasi film dokumenter tentang kasus kriminal di Korea untuk kamu yang menyukai kisah detektif.

Baca juga:

Kisah Pemakzulan Bill Clinton di 'American Crime Story Season 3'

1. In the Name of God: A Holy Betrayal

Dirilis di Netflix pada 2023, serial dokumenter ini membahas skandal aliran sesat agama dan dampaknya, yang masih memengaruhi Korea Selatan hingga saat ini.

Para penyintas pemberani seperti Maple Yip mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh JMS, bunuh diri massal Five Ocean, aliran sesat Baby Garden, dan Gereja Manmin. Berhati-hatilah, film ini tak cocok untuk yang tak kuat dengan kejutan.

2. Catching a Killer: The Hwaseong Murders

Film dokumenter ini menyelami kejahatan salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Korea. Penggemar K-Drama kriminal seperti Signal mungkin sudah familiar dengan beberapa aspek dari kasus ini.

Pada dekade 1980-an, seorang pembunuh meneror kota Hwaseong. Petugas keamanan menggelar perburuan besar untuk mencari pelakunya.

Baca juga:

3 Drakor Bertema Grup Musik

3. The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea


Seperti Catching a Killer, serial dokumenter tiga bagian tahun 2021 ini mengangkat seorang pembunuh berantai Korea yang lolos dari penangkapan.

Awal tahun 2000-an, Yoo Young Chul, sang pembunuh yang mengenakan jas hujan, melakukan sejumlah kejahatan mengerikan, termasuk pembunuhan berantai.

4. Cyber Hell: Exposing an Internet Horror

Pada tahun 2022, kasus Nth Room mengguncang Korea Selatan dan menjadi berita utama internasional karena dampak buruknya yang luas.

Film dokumenter mengerikan ini mengangkat upaya petugas polisi siber menyelidiki pemerasan, perdagangan seks siber, dan eksploitasi seksual terhadap lebih dari 100 korban, termasuk 26 anak di bawah umur, dari tahun 2018 hingga 2020. (dru)

Baca juga:

Suka Film Bergenre Crime? Yuk Tonton 3 Film Netflix Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan