3 Hal yang Digarisbawahi Presiden Terkait Surat Pendelegasian Wewenang ESDM

Kamis, 21 Mei 2015 - Fadhli

MerahPutih Bisnis - Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo menungkapkan tiga hal yang digarisbawahi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan pembukaannya pada acara The 39th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2015” (IPA CONVEX 2015) di Jakarta Convention Center, Rabu (20/5) siang.

Tiga hal yang digarisbawahi presiden itu berkaitan dengan pendelegasian wewenang perizinan minyak dan gas bumi sebagai bagian Pelayanan Terpadu  Satu Pintu (PTSP) Pusat  di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pertama, tentang upaya untuk menambah cadangan baru migas karena kebutuhan konsumsi yang meningkat, dan ini juga seiring pertumbuhan ekonomi.Kedua, tentang target, “Target produksi migas kita belum kena sasaran,” kata Indroyono.

Ia menyebutkan, target produksi tahun 2014 adalah 818.000 barel per hari, sedangkan pada tahun 2009 sasarannya baru 764.000 barel per hari. “Jadi sasaran kita sejak 5 tahun ini belum tercapai,” ungkap Indroyono seraya menyebutkan, bahwa Presiden Jokowi menugaskan harus dicari upaya-upaya untuk meningkatkan cadangan migas.

Ketiga, berkaitan dengan defisit kebutuhan energi, kita harus memacu pembangunan pembangkit listrik. Indroyono mengemukakan, saat ini baru 50.000 gigawatt listrik yang kita miliki dan target pada tahun 2020 adalah 93 gigawatt. Oleh karena itu, pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW untuk 5 tahun ke depan meruapakan suatu keharusan dan untuk mencapai target tersebut.

 

Baca juga:

Dahlan Iskan Dituding Hanya Cari Sensasi

Pembenahan Tata Kelola Migas Jangan Hanya Ganti Kulit

Mati Lampu Warnai Rapat Pembahasan Mafia Migas

Komisi VII Desak Faisal Basri Sebut Nama Mafia Migas

Faisal Basri: Saya Dapat Data Boleh Nyolong

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan