2.659 Prajurit TNI-Polri Dikerahkan di Kalimantan Selatan
Rabu, 23 September 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Sebanyak 2.659 prajurit TNI dan Polri dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Hari ini, Rabu (23/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengarahan kepada prajurit saat meninjau pemadaman karhutla, di Kalimantan Selatan.
"Saya instruksikan semua bergerak, baik TNI, POLRI, pemerintah daerah dan juga masyarakat. Kita bersama-sama kerja keras, kerja sekuat tenaga padamkan api dan hilangkan asap," kata Presiden Jokowi dari Desa Gantung Damar, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, lewat akun Twitter Presiden Jokowi, Rabu (23/9) siang.
(Presiden Jokowi meninjau lahan yang bekas terbakar di Desa Guntung Damar, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/9) -- Foto: setkab.go.id)
Untuk pemadaman kebakaran lahan di wilayah Kalsel, pemerintah telah mengerahkan satu pesawat CN 295 dan tiga pesawat Casa 212 untuk menyebarkan 200 ton lebih garam guna mendatangkan hujan buatan. Selain itu, pesawat-pesawat di semua provinsi dikerahkan, termasuk 17 helikopter untuk pembuatan waterbomb (bom air) yang berfungsi jatuhkan air dari udara.
Melalui jalur darat, telah diterjunkan 2.159 prajurit TNI dan Polri. Prajurit tambahan kemudian didatangakan sebanyak 500 prajurit hari ini, Rabu (23/9), sehingga total rajurit TNI-Polri yang bertugas untuk memadamkan api sebanyak 2.659 personel.
"Saya menegaskan hal ini tidak boleh terjadi di tahun tahun yang akan datang," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, penegakan hukum untuk para pembakar terus berjalan. Ia perintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya tidak segan mencabut izin konsesi bagi perusahan yang sengaja membakar lahan. Untuk pencegahan kebakaran lahan gambut, pemerintah akan mewajibkan seluruh pemilik konsesi membuat kanal, embung dan menyosialisasikan bahaya membakar lahan kepada masyarakat.
Sementara itu, Danrem 101/Antasari Kol Inf Muhammad Abduh Ras saat melakukan pemaparan kepada Presiden Jokowi mengatakan, telah diambil tindakan tegas terhadap para pembakar hutan.
Ada 142 orang telah diperiksa. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka, dan tujuh di antaranya dari perusahaan. Hingga saat ini, tercatat ada 1.538 hot spot (titik api). Sebanyak 1.460 hot spot sudah dipadamkan.
“Jadi masih ada 70 hot spot yang belum bisa dipadamkan,” kata Kolonel Abduh Ras di depan Presiden Jokowi, seperti dilansir Kantor Sekretariat Kabinet.
Baca Juga:
- Ini Lahan Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan
- Penampakan Ular Piton Terpanggang di Hutan Riau
- Senator Ini Minta Hukuman Pembakar Hutan Diperberat
- APHI Tepis Tudingan Anggota Sengaja Bakar Hutan
- Kemenhut LH Minta Bantuan BIN Tangkap Pembakar Hutan