150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami

Selasa, 23 September 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Sebanyak 150 juta penduduk Indonesia tinggal di kawasan rawan gempa. Adapun 5 juta di wilayah yang berisiko terkena tsunami.

Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal ini tidak lepas dari kondisi tektonik Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia. Membuat Indonesia sangat rawan bencana geologi.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan Indonesia memiliki jalur subduksi sepanjang 7.000 kilometer dan lebih dari 3.000 kilometer jalur sesar aktif, yang menjadi sumber utama gempa bumi.

"Berdasarkan catatan sejak tahun 2000, dari jumlah sebaran itu sekitar 250 ribu jiwa meninggal akibat gempa bumi," katanya dikutip dari Antara.

Baca juga:

Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang

Sejumlah
Sejumlah pelajar mengamati jembatan Siriwini Bawah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat (19/9/2025). (ANTARA FOTO/Jack/sgd/nz)

Selain rawan gempa, Indonesia juga rentan terhadap bencana tsunami. Hal ini tidak lepas panjang garis pantai mencapai 99.093 kilometer, terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, di mana ada 5 juta penduduk tinggal di wilayah rawan tsunami.

Dalam lima tahun terakhir tercatat 1.300 kejadian gerakan tanah dengan kerugian pertanian 400 hektare per tahun, termasuk di Pulau Jawa.

Wafid menegaskan upaya mitigasi terus diperkuat melalui penyusunan peta rawan bencana gempa, tsunami, hingga tanah longsor, agar dapat menjadi acuan pemerintah daerah.

“Namun kesadaran masyarakat akan potensi bencana sangat penting, karena Indonesia adalah laboratorium alam bagi bencana geologi,” ujar Muhammad Wafid. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan