Wisatawan ke Yogyakarta Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti (kanan). Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mewajibkan seluruh pelaku perjalanan dan wisatawan yang memasuki wilayahnya mengantongi hasil rapid antigen atau tes usap PCR.
Keputusan ini berlaku mulai Jumat (18/12). Raja Keraton Yogyakarta ini menuturkan, aturan itu mau tidak mau harus diterapkan karena sudah menjadi kebijakan nasional.
Baca Juga
"Bagi mereka yang melaksanakan perjalanan di bulan Desember ini wajib untuk rapid (antigen), untuk swab," kata Sultan saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (18/12).
Ia melanjutkan para pelaku perjalanan akan diminta menunjukkan surat tersebut oleh petugas di sejumlah destinasi wisata atau hotel. Selain itu petugas di stasiun kereta dan bandara juga akan mengecek surat bebas COVID-19 tersebut.
"Kita pun mau pergi ke tempat lain juga harus menunjukkan surat itu kalau kita sudah di-swab dan rapid," kata dia.
Namun, Pemda DIY belum berencana membangun posko pemeriksaan kendaraan pribadi di pintu-pintu perbatasan.
Hal ini lantaran ia melihat Pemerintah Jawa Tengah sudah membangun posko screening di sejumlah perbatasan.
"Sebelum kita setop, di perbatasan Jawa Tengah sudah setop dulu," kata dia.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Kota Gudeg agar membawa surat hasil rapid test yang masih berlaku.
Wisatawan yang membawa surat rapid test yang sudah kadaluwarsa terancam kena tegur dan sanksi. Pihaknya berencana menggelar sidak dan pemeriksaan surat rapid test disejunlah destinasi wisata dan hotel saat libur akhir tahun.
"Wisatawan tinggal tunjukkan hasil rapid test. Bisa berupa foto atau surat langsung,"pungkasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, Gerindra: Ini Kabar Gembira
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi