Wida Winarno: 'Berkawan' dengan COVID-19 untuk Survive di Pandemi

annehsannehs - Minggu, 06 Desember 2020
Wida Winarno: 'Berkawan' dengan COVID-19 untuk Survive di Pandemi

Wida Winarno berkawan dengan COVID-19. (Foto Instagram@Widawinarno)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WIDA Winarno, salah satu founder dari Indonesian Tempe Movement (ITM) mengaku tidak begitu merasa kesulitan untuk membagikan informasi seputar tempe di tengah pandemi. Penerima gelar Women of The Year 2019 versi Her World ini mengatakan, cara jitu mengakali pandemi adalah 'berkawan' dengan COVID-19.

Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh ITM adalah mempromosikan manfaat tempe bagi kesehatan tubuh, memberikan pengajaran membuat tempe sebagai bentuk empowering & protein support, serta mempromosikan produk dan bahan baku tempe memang mengalami hambatan. Namun Wida mengaku mendapatkan berbagai tawaran untuk mempromosikan tempe secara online.

"Jadi kami menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan keadaan. Sebagai contoh, sepanjang minggu ini kami mendampingi dua tim di Ambon untuk membuat tempe secara virtual," ungkap Wida kepada MerahPutih.com.

Ia pun mengaku sempat berpikir ulang mengenai apa saja yang harus dipersiapkan jika pengajaran pembuatan tempe dilakukan secara virtual. "Kami berpikir ulang. Apa yang harus dipersiapkan, yang harus diajarkan, modul (nya), durasi(nya), agar peluang kegagalan dalam membuat tempe rendah walaupun dilakukan secara online," jelasnya.

Ternyata, metode dan pengajaran yang dilakukan ITM tersampaikan dengan baik. Bahkan hasil tempe yang dibuat di Ambon berkualitas tinggi dan rasanya enak.

Baca Juga:

Tempe, Makanan Khas Indonesia yang Kaya Nutrisi

Didirikan oleh tiga generasi kakek-anak-cucu (Prof. FG Winarno, Wida Winarno & Driando Ahnan-Winarno), ITM memiliki tujuan yang sangat mulia dan nasionalis, untuk memperkenalkan Indonesia lewat makanan uniknya yaitu tempe.

Tempe terbilang unik karena mampu menjadi sumber vitamin B-12 yang tidak bisa ditemukan dalam makanan berbasis tanaman (plant-based) lainnya. Ini juga yang menjadi alasan mengapa tempe bisa menjadi jawaban bagi para vegan dan vegetarian di seluruh dunia yang biasanya mengalami kekurangan dalam menemukan sumber vitamin B-12.

"ITM terbentuk karena para founders-nya memiliki latar belakang yang sama, yaitu food & bio technology. Dalam bidang kami, tempe merupakan sesuatu yg "sexy" karena keunikannya. Tempe adalah bioreaktor mini dalam bentuk pangan yang langsung bisa kita makan," ungkapnya kepada MerahPutih.com.

Baca Juga:

Indonesian Tempe Movement (ITM) Promosikan Indonesia Melalui Tempe

Di Indonesia sendiri, tempe dikenal sebagai makanan sehari-hari. Meski begitu, tempe cenderung diremehkan dan dianggap rendah pada masa lampau. Ini menyebabkan tidak adanya rasa bangga untuk mempromosikan tempe ke luar negeri.

"Yang dilakukan ITM sebetulnya adalah membalikkan image dan persepsi tentang tempe sehingga orang Indonesia bisa melihat tempe sebagai produk budaya asli bangsa Indonesia yang keren dan membanggakan," ucap Wida.

Dengan dibaliknya image tempe, maka promosi tempe selanjutnya dilakukan secara dua arah. Di dalam negeri, wajah tempe adalah keren dan membanggakan. Sementara di luar negeri, wajah tempe adalah superfood yang enak, unik, dan berasal dari Indonesia.

Selain mengandung banyak manfaat kesehatan, industri tempe juga mampu memberikan lapangan pekerjaan dan mampu membuka banyak peluang untuk berkreasi. Dilansir dari Her World, workshop perdana ITM tentang pengajaran membuat tempe diadakan di penjara Cipinang.

"Pertama kali mengajar di sana, saya melihat tidak ada ‘cahaya kehidupan’ di mata para napi. Namun seiring (berjalannya) waktu, semua itu berubah. Di situ saya sadar, workshop ini bisa memberikan harapan. Setidaknya saat mereka keluar nanti, ada pride dan dignity yang bisa dibawa,” jelas Wida kepada Her World.

Tidak berhenti pada movement saja, saat ini ITM telah berkolaborasi dengan Javara untuk menghasilkan sebuah produk membuat tempe sendiri dalam paket Mari Menempe yang bertujuan untuk melestarikan makanan khas Indonesia yang sehat dan unik ini. (SHN)

Baca Juga:

Angsa, Alasan Abigail Cantika Ikuti Pola Makan Plant-Based

#Kuliner #Desember Survive #Pengrajin Tempe #Pengusaha Tempe
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Bagikan