Warga Iran Diduga Pasok Drone ke Rusia Disanksi Uni Eropa

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Februari 2023
Warga Iran Diduga Pasok Drone ke Rusia Disanksi Uni Eropa

Bendera Uni Eropa terlihat di luar Komisi Eropa di Brussel, Belgia, 6 Januari 2023. ANTARA/Xinhua/Zheng Huansong

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Uni Eropa mengumumkan rincian paket sanksi kesepuluh terhadap Rusia akibat perang di Ukraina. Paling sedikit 87 orang dan 34 entitas ditambahkan ke dalam daftar sanksi Uni Eropa kepada Rusia.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengungkapkan, mereka yang dikenai sanksi adalah yang berperan dalam melanjutkan perang di Ukraina.

Baca Juga:

461 Anak Ukraina Terbunuh Sejak Pecah Perang dengan Rusia

"Termasuk mereka yang bertanggung jawab atas kegiatan militer, membuat keputusan politik, yang mencemari ruang publik dengan informasi palsu dan narasi jahat, memperbesar perang militer dengan perang informasi,” kata Borrell.

Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam deportasi tidak manusiawi dan adopsi paksa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia, serta mereka yang bertanggung jawab atas pengembangan pesawat nirawak yang menyasar warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina.

Borrell menegaskan, organisasinya akan terus mendukung Ukraina dan meningkatkan tekanan kepada Rusia selama diperlukan.

"Empat orang Iran yang terlibat dalam perluasan dan pasokan pesawat tak berawak yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina juga dikenai sanksi," kata Borrell.

Negara-negara anggota Uni Eropa kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia, termasuk larangan baru terkait perdagangan dan pengawasan ekspor untuk produk-produk dan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan militer dan sipil di Rusia.

Rangkaian sanksi baru ini juga diterapkan kepada negara-negara dan entitas yang menyediakan drone kepada Rusia.

Selain itu, Uni Eropa mengumumkan sanksi tambahan terhadap individu-individu dalam tentara bayaran Rusia, Wagner Group, atas pelanggaran HAM di tiga negara di Afrika.

Delapan individu dan tujuh entitas yang terkait dengan kelompok tersebut ditambahkan dalam daftar sanksi Uni Eropa untuk pembekuan aset dan larangan perjalanan di Republik Afrika Tengah, Mali dan Sudan.

Wagner Group yang telah lama menjadi isu yang mengkhawatirkan di Afrika Barat sudah dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa pada 2021. Sanksi tambahan itu dijatuhkan karena alasan dimensi internasional dan tingkat kejahatan kegiatan kelompok tersebut, serta dampak yang dapat mengganggu stabilitas negara-negara yang menjadi tempat operasi kelompok itu. (*)

Baca Juga:

PBB Gelar Sidang Darurat Hentikan Perang Rusia-Ukraina

#Ukraina #Rusia #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Bagikan