Wagub DKI: Program Pengendalian Banjir Berjalan Baik

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 15 November 2020
Wagub DKI: Program Pengendalian Banjir Berjalan Baik

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau kerja bakti gerebek lumpur di Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11). Foto: MP/Kanu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau kerja bakti gerebek lumpur di saluran penghubung (PHB) Kampung Irian dan lingkungan RW 06, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).

Menurut Ariza, langkah ini sebagai peninjauan dan pengecekan, apa yang sudah dikerjakan bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Lingkungan Hidup dan Pertamanan dan Hutan Kota dalam rangka upaya pengendalian banjir di Jakarta pada musim hujan.

Riza menuturkan, telah berbagai upaya dilakukan oleh dinas terkait dalam program pengendalian banjir. Di antaranya meningkatkan jumlah penampungan air dengan memperlebar dan memperdalam kali, sungai, embung, waduk dan situ serta mengoptimalisasi pompa-pompa air untuk memastikan berjalan baik

Baca Juga

Luncurkan JakOne Artri, Bank DKI Bantu Masyarakat Tambah Penghasilan dari Sampah

“Semua langkah itu dilakukan untuk meningkatkan volume atau daya tamping dari infrastruktur tersebut. Kita juga lakukan terobosan misalnya dengan membuat sodetan-sodetan baru, baik di kali besar maupun yang kecil" kata Riza dalam keteranganya, Minggu (15/11)

Ariza juga berharap kontribusi dari semua pihak, terutama warga ibu kota. “Warga masyarakat supaya dapat menjaga lingkungannya masing-masing dengan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi genangan saat hujan,” ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau kerja bakti gerebek lumpur di saluran penghubung (PHB) Kampung Irian  dan lingkungan RW 06, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau kerja bakti gerebek lumpur di saluran penghubung (PHB) Kampung Irian dan lingkungan RW 06, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11). Foto: MP/Kanu

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara menjelaskan, kerja bakti grebek lumpur dilakukan di delapan titik di Jakarta Pusat.

“Gerebek lumpur untuk Kecamatan Kemayoran dipusatkan di RW 06 Kelurahan Serdang dengan melakukan pengerukan saluran PHB Kampung Irian dan saluran makro,” ucap Bayu.

Kerja bakti gerebek lumpur di RW 06 Serdang melibatkan 317 personil. Petugas ini berasal dari Suku Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Perhubungan, Satpol PP, PPSU Kelurahan, dan unsur RT, RW LMK, FKDM dan warga RW 06.

Sementara Camat Kemayoran, Asep Mulyaman menambahkan, panjang saluran PHB Kampung Irian yang dikeruk mencapai 350 meter, dimensi 2 X 2,5 Meter dengan ketebalan lumpur 60 cm.

Baca Juga

Indonesia Alami Gelombang Panas 40 Derajat, Simak Penjelasan BMKG

“Pengerukan dilakukan dengan manual dan dibantu 1 unit backhoe mini (escavator) serta 7 unit kendaraan truk. Dari pengerukan tersebut lumpur yang diangkat sebanyak 30 meter kubik atau setara dengan 5.000 karung,” jelasnya. (Knu)

#Wagub DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria #Banjir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Bagikan