Wagub DKI: Program Pengendalian Banjir Berjalan Baik


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau kerja bakti gerebek lumpur di Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11). Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau kerja bakti gerebek lumpur di saluran penghubung (PHB) Kampung Irian dan lingkungan RW 06, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).
Menurut Ariza, langkah ini sebagai peninjauan dan pengecekan, apa yang sudah dikerjakan bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Lingkungan Hidup dan Pertamanan dan Hutan Kota dalam rangka upaya pengendalian banjir di Jakarta pada musim hujan.
Riza menuturkan, telah berbagai upaya dilakukan oleh dinas terkait dalam program pengendalian banjir. Di antaranya meningkatkan jumlah penampungan air dengan memperlebar dan memperdalam kali, sungai, embung, waduk dan situ serta mengoptimalisasi pompa-pompa air untuk memastikan berjalan baik
Baca Juga
Luncurkan JakOne Artri, Bank DKI Bantu Masyarakat Tambah Penghasilan dari Sampah
“Semua langkah itu dilakukan untuk meningkatkan volume atau daya tamping dari infrastruktur tersebut. Kita juga lakukan terobosan misalnya dengan membuat sodetan-sodetan baru, baik di kali besar maupun yang kecil" kata Riza dalam keteranganya, Minggu (15/11)
Ariza juga berharap kontribusi dari semua pihak, terutama warga ibu kota. “Warga masyarakat supaya dapat menjaga lingkungannya masing-masing dengan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi genangan saat hujan,” ujarnya.

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara menjelaskan, kerja bakti grebek lumpur dilakukan di delapan titik di Jakarta Pusat.
“Gerebek lumpur untuk Kecamatan Kemayoran dipusatkan di RW 06 Kelurahan Serdang dengan melakukan pengerukan saluran PHB Kampung Irian dan saluran makro,” ucap Bayu.
Kerja bakti gerebek lumpur di RW 06 Serdang melibatkan 317 personil. Petugas ini berasal dari Suku Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Perhubungan, Satpol PP, PPSU Kelurahan, dan unsur RT, RW LMK, FKDM dan warga RW 06.
Sementara Camat Kemayoran, Asep Mulyaman menambahkan, panjang saluran PHB Kampung Irian yang dikeruk mencapai 350 meter, dimensi 2 X 2,5 Meter dengan ketebalan lumpur 60 cm.
Baca Juga
Indonesia Alami Gelombang Panas 40 Derajat, Simak Penjelasan BMKG
“Pengerukan dilakukan dengan manual dan dibantu 1 unit backhoe mini (escavator) serta 7 unit kendaraan truk. Dari pengerukan tersebut lumpur yang diangkat sebanyak 30 meter kubik atau setara dengan 5.000 karung,” jelasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
