Wagub DKI Jakarta Yakin Anies Tak Gunakan Status Gubernur untuk Kepentingan Pilpres

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 04 Oktober 2022
Wagub DKI Jakarta Yakin Anies Tak Gunakan Status Gubernur untuk Kepentingan Pilpres

Wagub DKI Jakarta Riza Patria. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dengan penetapan capres ini, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI meminta Anies untuk tidak memanfaatkan jabatan gubernur untuk ajang kampanye Pilpres.

Baca Juga:

Anies Capres NasDem, Riza Tetap Dukung Prabowo

Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menegaskan, bahwa Anies bakal memahami hal ini. Disisa masa jabatan gubernur yang kurang dari dua minggu, Anies bekerja untuk warga Jakarta sesuai koridornya.

"Saya kira Pak Gubernur, Pak Anies memahami," papar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10).

Dibela Riza, selama ini Anies bekerja sesuai dengan tupoksinya untuk masyarakat Jakarta, bukan bekerja guna mencari simpatik warga untuk mendulang suara di Pilpres.

"Selama ini kan tidak mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan politik, urusan pencapresan. Pak anies sudah mengertilah," tuturnya.

Baca Juga:

NasDem Capreskan Anies, Pengamat Sebut Ada Campur Tangan JK

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI, Gembong Warsono meminta, Anies tidak memanfaatkan jabatan Gubernur DKI Jakarta untuk mendokrak elektabilitasnya sebagai Capres 2024 nanti.

"Hari ini Pak Anies statusnya sudah berubah. Maka jangan menggunakan jabatan dia yang ada di DKi Jakarta untuk kepentingan pribadi," papar Gembong di Jakarta, Senin (3/10).

Pasalnya, kata dia, menjalankan program di Jakarta menggunakan APBD warga ibu kota. Maka tidak baik memakai uang rakyat untuk kepentinnya di Pilpres. Terlebih saat ini belum dimulai rangkaian Pemilu 2024.

Dengan begitu, lanjut Gembong, disisa masa jabatan sebagai pimpinan DKI yang kurang dari 2 minggu ini harus dipakai untuk menuntaskan janji kampanye yang belum selesai.

"Silakan tunaikan tugasnya dengan baik, tapi tidak menggunakan panggung dia sebagaj gubernur untuk pondasi menuju pilpres 2024. Silahkan sisa waktu yang tersedia digunakan menyelesaikan program-program yang belum sempet dikerjakan," urainya. (Asp)

Baca Juga:

Anak Buah AHY: Rekam Jejak Anies Selaras dengan Nilai yang Diperjuangkan Demokrat

#Gubernur DKI Jakarta #Wakil Gubernur DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria #Anies Baswedan #Pilpres #Pilpres 2024 #Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior
Program pendidikan bagi lansia ini terselenggara melalui kerja sama Pemprov DKI dengan Universitas Respati Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sekolah Lansia Jadi Prioritas, Gubernur Pramono: Saatnya Beri Ruang Bahagia bagi Warga Senior
Indonesia
1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak
Wisuda Akbar Sekolah Lansia SPP adalah bentuk penghargaan sekaligus pengakuan nyata terhadap para lansia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak
Indonesia
Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Pemprov DKI berkomitmen menjadikan RSUD Budi Asih sebagai rumah sakit rujukan terpercaya di Jakarta dengan fasilitas dan layanan prima.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga
Pramono melalui Pemprov DKI berkomitmen memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran melalui berbagai program.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga
Indonesia
Uji Coba Jalur Gratis di Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono Turun Langsung Pantau Kemacetan
Jika terbukti efektif mengurai kemacetan, kebijakan jalur gratis Tol Fatmawati 2 akan diperpanjang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Uji Coba Jalur Gratis di Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono Turun Langsung Pantau Kemacetan
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Bagikan