Vonis Kanker Bikin Hidupmu Hancur? Bangkitkan Semangat Lagi
Diagnosa kanker seperti dunia hancur seketika. (Foto: Pexels/Liza Summer)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
MENDENGAR vonis kanker rasanya seperti tersengat listrik. Kejutan listriknya begitu kuat hingga rasanya langit pun bisa runtuh karenanya. Detik setelah dokter mendiagnosa kanker, dunia seperti berakhir.
Pasien seolah menghadapi segunung masalah. Kekhawatiran utama yang muncul dalam pikiran pasien termasuk ketakutan akan kematian, kesepian, rasa sakit, kecacatan, ketergantungan, pengabaian, hubungan yang berubah, dan kesulitan keuangan.
Salah satu respon awalnya adalah syok dan penolakan. Durasinya sangat bervariasi. Beberapa bisa terpuruk dalam jangka waktu yang cukup lama. Sementara lainnya berduka sesaat dan memilih bangkit. Bagaimana secara psikososial kita dapat menghadapi dan melawan kanker?
Baca Juga:
Gali informasi seputar kanker
Cari tahu jenis kanker yang diidap. Dengan mengetahui lebih banyak tentang jenis kanker yang dialami, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir rasa sakit yang timbul, bagaimana tatalaksana pengobatannya, makanan apa yang sebaiknya dihindari atau dimakan, dan lain sebagainya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui banyak hal tentang jenis kanker yang diidap yakni belajar dari berbagai sumber. Selain itu, kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter yang sedang menangani.
Berani mengambil second opinion dari ahlinya
Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan untuk menempuh pengobatan kanker. Ketika kita berani mengambil keputusan, maka kita satu langkah lebih baik dalam menangani kanker. Setelah dokter memberi opini lain, bertindaklah dengan cepat agar kesehatan tidak memburuk. Ingatlah bahwa sebesar apapun upaya orang disekitarmu atau sehebat apapun dokter yang menangani, kamu memegang kendali penuh atas hidupmu. Atas pilihanmu dalam menjinakkan sel kanker.
Baca Juga:
Fokus
Selain itu, alih-alih terus meratapi keadaan coba untuk lebih fokus mencari solusi. Upayakan segala macam cara sesuai kapasitasmu. Jangan memaksakan.
Beraktivitas seperti biasa
Kamu mungkin tidak lagi seenerjik biasanya. Tubuhmu mungkin sudah sangat lemah. Tapi berusahalah untuk mengerjakan tugas sehari-hari semampumu. Seperti tugas rumah tangga dan pekerjaan biasa. Itu baik untuk mengalihkan perhatian dan perasaan kontrol. Luangkan waktu melakukan aktivitas normal dengan teman dan keluarga untuk bersenang-senang dan memelihara hubungan.
Terima dukungan dari orang sekitar
Menerima dukungan yang ditawarkan oleh teman-teman dapat mengurangi stres dan kelelahan. Hal tersebut juga membuat orang di sekitar merasa seolah-olah mereka berkontribusi. Mencari tahu tentang dukungan terdekat kelompok dan profesional konseling akan banyak membantu secara psikologis. Hindari situasi yang menguras emosi seperti, “Saya ingin duduk dengan tenang” atau “Saya perlu menghabiskan waktu sendirian sekarang”. Dalam keadaan kacau balau seperti itu, sendirian tidak akan membuat hidupmu lebih baik. Kamu hanya perlu meluangkan waktu sendiri untuk hal-hal yang sifatnya spiritual. Jadwalkan waktu untuk meditasi dan berdoa secara teratur untuk membantu menghadirkan rasa tenang dan stabilitas. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Dunia
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
Tubuh Biden disebutkan merespons positif terapi radiasi dan hormon yang dijalani.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025