Vatikan Siap Jadi Penengah Konflik Rusia Ukraina
Foto udara Alun-alun Kemerdekaan Maidan Nezalezhnosti di pusat Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/rwa.
MerahPutih.com - Otoritas Vatikan siap untuk memfasilitasi dialog antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang yang saat ini masih berkecamuk di Ukraina. Walaupun kedua belah pihak sepakat untuk bertemu.
Menteri Luar Negeri Kardinal Pietro Parolin mengatakan, keyakinanya selalu ada ruang untuk negosiasi, serta meminta untuk menghentikan segera segala serangan.
Baca Juga:
Ukraina Bentuk Tentara Siber untuk Lawan Serangan Dunia Maya Rusia
Parolin, diplomat utama Vatikan ini mengatakan dialog adalah satu-satunya cara yang masuk akal dan konstruktif, untuk menyelesaikan perbedaan.
"Takhta Suci, yang pada tahun-tahun ini telah mengikuti peristiwa di Ukraina terus-menerus, diam-diam dan dengan perhatian besar, menawarkan untuk memfasilitasi dialog dengan Rusia, selalu siap untuk membantu kedua belah pihak melanjutkan jalan seperti itu," katanya.
Parolin mengatakan dunia sedang menyaksikan peristiwa serupa dengan yang mendahului permulaan Perang Dunia Kedua,referensi nyata untuk invasi Jerman ke Polandia pada 1939.
Paus Fransiskus pada Minggu (27/2) membuat seruan yang berapi-api untuk koridor kemanusiaan untuk membantu para pengungsi meninggalkan Ukraina dan mengatakan mereka yang berperang tidak boleh tertipu dengan berpikir bahwa Tuhan ada di pihak mereka.
Duta Besar Ukraina untuk Vatikan, Andriy Yurash, mengatakan, Kiev terbuka untuk mediasi Vatikan atas konfliknya dengan Rusia. Vatikan disebut sebagai tempat yang sangat berpengaruh. (*)
Baca Juga:
Ukraina Ingin Berdamai Dengan Rusia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit