Pilpres 2019

TKN Tak Persoalkan Kepergian Prabowo Bersama Warga Asing ke Austria

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 29 Mei 2019
 TKN Tak Persoalkan Kepergian Prabowo Bersama Warga Asing ke Austria

Prabowo dalam sejumlah kesempatan kunjungan di Tanah Air menggunakan jet pribadi (Foto: Tim Komunikasi Gerindra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kepergian capres 02 Prabowo Subianto ke Austria yang ditemani sejumlah warga asing seperti AS dan Rusia mendapat sorotan dari sejumlah pihak dalam negeri. Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu berangkat di tengah situasi politik domestik tengah menghangat.

Menanggapi kepergian Prabowo ke luar negeri, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyatakan bahwa hal itu tidak perlu dipersoalkan.

"Beliau itu pergi dan kemudian ada katakanlah koleganya yang warga negara lain ya, sepanjang warga negara itu tidak dicekal ke luar Indonesia atau tidak ditangkal masuk ke Indonesia, kan juga tidak masalah," ujar Wakil Ketua TKN, Arsul Sani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/5).

Lebih lanjut, Arsul memaklumi jika masyarakat banyak memberi perhatian pada perjalanan Prabowo ke luar negeri. Mengingat saat ini masih dalam suasana pasca Pilpres 2019.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Asrul Sani
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Asrul Sani tak persoalkan kepergian Prabowo ke Austria (MP/Fadhli)

"Hanya memang kemudian kan karena ada suasana yang masing hangat terkait efek pilpres ini ya tentu kan wajar juga kalau ada elemen masyarakat misal di media sosial itu berharap Pak Prabowo memberikan penjelasan juga tentang kepergian beliau itu ke luar negeri," tuturnya.

Menurut politisi PPP itu, sebagai warga negara Prabowo bebas bepergian selama tidak ada pembatasan yang berkaitan dengan kasus hukum.

"Tapi tentu ini terpulang ke Pak Prabowo tapi yang jelas beliau warga negara bebas bisa berpergian ke manapun beliau inginkan," imbuh Arsul.

BACA JUGA: Neneng Divonis Enam Tahun Penjara, KPK Bidik Aktor Lain Di Kasus Meikarta

Soal Ancaman Pembunuhan Empat Tokoh Nasional, Fadli Zon: Jangan Lebay

Seperti diketahui, Prabowo bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab kemudian ke Austria pada Selasa (28/5) kemarin. Prabowo disebut pergi lantaran ada urusan bisnis di sana.

Tak sendiri, Prabowo ditemani sejumlah orang, dari warga negara Rusia hingga warga negara Amerika Serikat. Yakni asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang yang merupakan WNI.

Justin warga negara Amerika Serikat, dan Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman. Kemudian Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva yang merupakan warga negara Rusia.(Knu)

#Asrul Sani #Prabowo Subianto #Partai Gerindra #Warga Negara Asing (WNA)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan