Tips Meningkatkan Etos Kerja

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 01 Maret 2021
Tips Meningkatkan Etos Kerja

Meningkatkan etos kerja ketika mulai padam. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KELAMAAN WFH bikin kamu jadi mager berat? Wah sama nih! Berbagai dinamika kehidupan seringkali berpengaruh pada produktivitas kerja. Entah karena bosan dengan rutinitas yang monoton atau memang sedang menghadapi sebuah musibah. Itu lah mengapa waktu istirahat dan hari libur harus dimanfaatkan se maksimal mungkin untuk mengisi kembali energi yang telah habis. Tidak hanya itu, kamu juga perlu mengatur pola hidup sehari-hari agar tidak memengaruhi etos kerja.

Melansir dari naturalhr.com, Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya penurunan etos kerja. Hal tersebut tentunya tidak langsung membuatmu menjadi karyawan yang buruk. Penurunan etos kerja tidak akan menjadi masalah besar jika kamu segera menemukan jalan keluar terbaik. Yuk simak tips berikut ini.

Baca juga:

Kecerdasan Emosional Bisa Buat Kamu Dilirik Perusahaan

1. Me-time

Recharge energi dengan melakukan me-time. (Foto: Pixabay/Pexels)
Recharge energi dengan melakukan me-time. (Foto: Pixabay/Pexels)

Kamu wajib banget meluangkan waktu untuk melakukan me-time bisa dengan travelling atau sekadar nongkrong di kafe terdekat. Yang terpenting jauh dari pekerjaan selama beberapa waktu. Dengan melakukan me-time, kamu memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat. Pikiran yang kembali jernih akan meningkatkan etos kerja.

2. Tepat waktu

Biasakan untuk selalu tepat waktu. (Foto: Pixabay/JESHOOTS-com)
Biasakan untuk selalu tepat waktu. (Foto: Pixabay/JESHOOTS-com)

Tidak akan ada pekerjaan yang menumpuk jika kamu terbiasa melakukan semua hal secara tepat waktu. Tak hanya itu, mengatur pola disiplin untuk tidur dan bangun tepat waktu juga akan meningkatkan etos kerja. Kalau dulu masih mager pergi ke kantor, coba deh dibiasakan untuk datang paling pagi. Kebiasaan positif juga akan memberikan dampak besar bagi etos kerja. Ingat! rasa malas akan datang jika kita tidak terbiasa tepat waktu.

3. Berteman dengan orang hebat

Berteman dengan orang hebat dapat mempengaruhi pembawaan diri. (Foto: Pixabay/089photoshootings)
Berteman dengan orang hebat dapat mempengaruhi pembawaan diri. (Foto: Pixabay/089photoshootings)

Ada pepatah yang mengatakan bahwa lingkungan pertemanan akan memengaruhi masa depan karier seseorang. Jika kamu berteman dengan orang malas, maka lama-lama kamu juga akan menyerupai orang tersebut. Etos kerja pun menurun drastis. Tetapi jika berteman dengan orang-orang hebat yang sudah terkenal sukses, secara tidak langsung kamu akan meniru pola hidup mereka. (mar)

Baca juga:

Negara Ini Punya Jam Kerja Paling Rendah Namun Produktivitas Paling Tinggi di Dunia!

#Relasi #Dunia Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Fun
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Istilah clingy sering ditujukan kepada seseorang yang punya kemelekatan berlebih pada pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Indonesia
Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha
Kahfi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Januari 2025
Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha
Indonesia
Aturan Pensiun 59 Tahun, Pekerja Senior Perlu Adaptasi Teknologi Agar Tetap Relevan di Dunia Kerja
Pemerintah juga disarankan memberikan insentif kepada pengusaha
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Januari 2025
Aturan Pensiun 59 Tahun, Pekerja Senior Perlu Adaptasi Teknologi Agar Tetap Relevan di Dunia Kerja
Fun
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
FWB banyak dilakukan di kalangan anak muda yang tidak mau pusing dengan drama cinta konvensional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Fun
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Breadcrumbing merupakan istilah populer baru dalam percintaaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Fun
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Dalam pertemanan isu kesetaraan tidak terlalu banyak menjadi perhatian.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Fun
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Waspada hubungan toksik akibat pasangan posesif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Fun
9 Cara Agar Profilmu Terjaring Radar Recruiter di Linkedin
9 cara agar profilmu terjaring di radar recruiter di Linkedin
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Desember 2024
9 Cara Agar Profilmu Terjaring Radar Recruiter di Linkedin
Fun
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Silent treatment bisa membuat frustasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Bagikan