Tiongkok Jawab Peringatan AS agar Beijing Hentikan Bantuan ke Rusia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 21 Februari 2023
Tiongkok Jawab Peringatan AS agar Beijing Hentikan Bantuan ke Rusia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin. (ANTARA/China MFA/am)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) terus terjadi, terkait dengan perang Rusia dan Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin pada Senin (20/2) menegaskan bahwa AS tidak berhak mendikte menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri AS yang memperingatkan Beijing untuk tidak membantu Rusia dalam perang di Ukraina.

"Amerika Serikat tidak dalam posisi untuk memberi tahu Tiongkok apa yang harus dilakukan," kata Wenbin ketika dimintai komentarnya oleh wartawan tentang pernyataan Menlu AS Anthony Blinken itu, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Menlu Tiongkok Dijadwalkan Kunjungi Indonesia

Wenbin menepis pernyataan Blinken yang menuduh Tiongkok memasok senjata ke Rusia.

Dia menyebut, Washington seharusnya berkaca diri karena selama ini merekalah yang memasok senjata ke Ukraina.

"Kami tidak akan pernah menerima tudingan bahkan paksaan dan tekanan dari AS tentang hubungan kami dengan Rusia," ujarnya.

Posisi Tiongkok terhadap masalah di Ukraina, kata Wenbin, tetap sama, yakni mendorong pembicaraan damai.

Beijing juga mendesak Washington untuk serius merenungkan peran yang telah dimainkannya, melakukan tindakan yang benar-benar dapat membantu meredakan situasi dan mempromosikan pembicaraan damai, serta berhenti menyebarkan informasi palsu.

"Tiongkok akan terus berpegang teguh untuk mendorong perdamaian dan dialog, dan memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi," katanya.

Baca Juga:

AS, Jepang dan Korea Selatan Gelar Latihan Gabungan

"Tiongkok berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk melanjutkan upaya tersebut sehingga perdamaian akan tercapai dalam waktu dekat," kata dia melanjutkan.

Hubungan AS-Tiongkok makin tegang sejak Washington mengatakan bahwa Beijing telah menerbangkan balon mata-mata di atas daratan AS sebelum jet tempur AS menembak jatuh balon tersebut atas perintah Presiden Joe Biden.

Tiongkok berdalih balon itu merupakan balon penelitian cuaca yang tak sengaja memasuki wilayah udara AS. (*)

Baca Juga:

Presiden Bank Dunia Mengundurkan Diri

#Tiongkok #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Bagikan