Tiga Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Berfoto saat 'Traveling'


Mengambil foto bukan sekadar bergantung dengan Iso (Foto: Pexels/Mohemed Almari)
DESTINASI wisata yang indah layak diabadikan dengan foto terbaik. Namun, jika berbicara soal berfoto saat traveling. Teknik fotonya tentu berbeda. Enggak cuma bergantung dengan pintar-pintarnya kamu mengatur Iso.
Lalu bagaima cara mendapatkan foto traveling yang baik? Laman Smarter Travel mencoba mengungkapkan hal itu. Dengan cara mewawancarai fotografer ternama yang juga menjadi duta besar Nikon. Deborah Sandidge.
Berikut tiga hal mengenai foto traveling yang perlu kamu ketahui menurut Sandidge.
1. Pentingnya memahami lokasi wisata yang kamu kunjungi untuk berfoto

Kamu memang harus niat banget jika ingin mendapatkan foto traveling yang bagus. Menurut Sandidge kamu perlu meneliti segala hal mengenai tempat tujuan kamu.
Misalnya kapan momen matahari terbit dan terbenam. "Jangan ragu untuk menemukan pemandu lokal untuk menentukan lokasi favorit Anda," kata Sandidge.
Dia juga menambahkan kamu bisa mengandalkan aplikasi miliki Google untuk menemukan spot terbaik itu. Seperti Google Earth, Google Maps, dan Google Trips. Aplikasi tersebut juga bisa memberitahu kamu acara-acara keren yang tengah berlangsung di tempat tujuan kamu.
Kamu juga bisa mengandalkan pencahayaan alami dari tempat tersebut. Dengan begitu, gambar yang kamu hasilkan akan terlihat begitu jernih tanpa bantuan flash.
2. Jangan terpaku dengan satu spot foto

Kesalahan yang sering dilakukan seseorang menurut Sandidge ialah banyak-banyak mengambil foto. Pada satu objek. Lalu di antara foto-foto tersebut diambil yang paling bagus. Padahal sudah tahu spot foto yang diambil kurang bagus. "Mengambil 10 foto dari adegan yang sama tidak akan membuatnya lebih baik," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar kamu mengganti spot foto kamu. Bergeraklah, ubah posisimu, kalau perlu cari posisi berfoto yang tinggi. Ia juga mengingatkan supaya kamu jangan mengambil foto di tempat yang enggak diizinkan. "Hormati permintaan kebudayaan setempat," paparnya.
3. Tata krama mengambil foto di tempat yang ramai wisatawan

Jangan asal jepret saja saat berada di keramaian. Karena menurut Sandidge. Enggak semua wisatawan senang mereka terfoto oleh kameramu. Tapi sebagian wisatawan jua enggak keberatan kalau ada dia dalam fotomu itu.
Jadi alangkah baiknya jika kamu meminta izin terlebih dulu. Jika diperbolehkan, kamu juga bisa menawarkan hasil fotomu untuk dikirim ke wisatawan itu. "Tunjukkan pada mereka bahwa Anda dapat melakukan ini dan Anda senang memberikan fotonya melalui email," tuturnya. Ingat ya email. Kalau melalui Whatsapp kamu modus namanya.
Selain itu, jika kamu ingin mengambil foto candid yang ada wisatawannya. Kamu bisa mengandalkan lensa-lensa panjang. Apalagi jika kamu mengambilnya dari kejauhan. Tapi ingat ya. Ada juga lo wisatawan yang risih saat tahu dia difoto olehmu meski dari kejauhan.
Jadi bagaimana sahabat Merah Putih, sudah paham hal yang perlu kamu tahu dalam berfoto saat traveling? (ikh)
Baca juga: Yuk Jadi Pelancong Ramah Lingkungan, Begini Caranya!
Bagikan
Berita Terkait
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Menjelajahi Emosi Lewat Lensa: Mikael Aldo Rilis Photobook ‘PROPHECY’

Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

10 HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: Ada Poco C65 dan Realme Narzo

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan
