Tidak Jadi di Monas, Penetapan Sirkuit Formula E Masih Dalam Proses
Formula E. (Foto: Instagram/fiaformulae)
MerahPutih.com - Lima tempat arternatif perlintasan balap mobil Formula E akan diputuskan pada akhir bulan ini. Hal itu setelah Formula E Operations (FOE) meninjau Jakarta dan melihat pilihan lokasi yang disodorkan Pemprov DKI.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini penetapan lima lokasi itu sedang proses.
"Nanti secara teknis akan ditinjau dan dari utusan Formula E insyaallah dibulan ini nanti akan diputuskan," ucap Riza di Jakarta, Minggu (17/10).
Baca Juga:
Keinginan Anies Gelar Formula E di Jakarta Terwujud
Orang nomor dua di Jakarta ini pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar terkait sirkuit Formula E. Semua lokasi yang nantinya dipilih akan sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku.
"Tentu kita akan mengumumi sesuai kebutuhan, jadi ada kesepakatan sejak awal syarat-syarat dan komitmen-komitmen yang sudah kami penuhi mudah-mudahan insyaallah nanti di tahun 2022 di bulan Juni akan dilaksanakan di Jakarta," urainya.
Riza mengatakan, dirinya tidak mau membocorkan di mana lokasi pastinya rute balap mobil berenergi listrik tersebut. Karena harus menunggu keputusan dari pihak FOE.
"Saya tidak ingin mendahului, tapi kita tunggu saja karena harus ditinjau dulu, dicek dulu tentu sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada," katanya.
Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada tanggal 4 Juni 2022. Keputusan ini ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Dalam video yang dishare khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Alberto Longo, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia. Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.
Lebih lanjut, Longo mengapresiasi upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo. (Asp)
Baca Juga:
Tanggapi Ancaman PDIP, Wakil Anies Pastikan 2021 Tak Ada Anggaran Formula E
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya