Teriakan Ganjar Presiden Paling Lantang Saat Jokowi Terima Hasil Musra

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 Mei 2023
Teriakan Ganjar Presiden Paling Lantang Saat Jokowi Terima Hasil Musra

Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) untuk menentukan calon presiden pada Pilpres 2024 yang dilakukan oleh relawan resmi diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyerahan ini dilakukan dalam Puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Baca Juga:

Musra Pendukung Jokowi Serahkan 3 Nama Capres

Terdapat tiga nama capres yang yang diserahkan kepada Jokowi, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartato. Ketiga nama itu diperoleh dari Musra relawan Jokowi yang digelar di 30 provinsi.

Hasil musra itu diserahkan ke Jokowi oleh Ketua Panitia Musra Panel Barus yang didampingi oleh Penanggung Jawab Musra Budi Arie, dan Dewan Pengarah Musra Andi Gani.

Berdasarkan pantauan, nama Ganjar terdengar diteriaki oleh banyak relawan yang hadir dilokasi. Momen itu terjadi saat penyerahan hasil Musra kepada Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi Musra yang diselenggarakan relawan. Dia menilai Musra sebagai

“Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara mau, ingin merawat demokrasi di akar rumput. Kita ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di elit tapi di akar rumput,” ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.

"Negara inu adalah negara besar. Bangsa ini bangsa besar penduduk kita sudah 288 juta kurang lebih. Ini negara besar bangsa besar. Dan rakyat kita rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan,” ujar Jokowi.

Jokowi berkata, Indonesia butuh pemimpin yang berani demi membela kepentingan rakyat dan bangsa.

“Dan pemberani yang berani, pemberani demi rakyat. Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu, harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti dia harus tahu,” ujarnya menambahkan

Di tengah pidato itu, teriakan Ganjar presiden juga kembali terdengar.

Beberapa waktu lalu, Andi Gani sempat menyampaikan bahwa Ganjar memperoleh suara terbanyak dalam Musra relawan Jokowi yang diselenggarakan di 30 provinsi di Indonesia.

"Nama-nama yang masuk tiga besar, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga. Ya sesuai urutan peringkat pertama Pak Ganjar Pranowo," ujarnya menambahkan.

Terkait dengan hasil itu, Andi tidak menampik kemungkinan relawan Jokowi memilih capres sesuai hasil Musra.

"Sebagian besar relawan Jokowi sudah memutuskan mendukung Pak Ganjar, meski ada juga yang mendukung Prabowo dan lain-lain. Tapi sebagian besar sudah ke Pak Ganjar," ujar Andi.

Ganjar telah resmi ditetapkan sebagai bakal capres PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. Sejumlah survei saat ini menempatkan Ganjar sebagai bakal capres yang berpotensi memenangkan Pilpres 2024.

Ganjar juga merupakan sosok yang memiliki ciri capres yang didukung oleh Jokowi. Beberapa waktu lalu, Jokowi menyebut capres yang bakal didukungnya berambut putih.

Baca Juga:

Relawan Jokowi Lakukan Safari Politik Kenalkan Capres Hasil Musra

#Pemilu #Pilpres 2024 #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Bagikan