Tarif Hotel di Jepang ini Lebih Murah dari Semangkuk Ramen


Biaya menginap di hotel ini lebih murah daripada harga semangkuk ramen. (Foto: Twitter/@kanariasan2002)
PERNAH enggak membayangkan akan menemukan sebuah hotel di Jepang yang tarif semalamnya hanya Rp50 ribuan saja? Percaya tak percaya, hal ini benar nyata adanya.
Hotel Sunplaza yang terletak di Osaka mematok harga 390 yen atau lebih tepatnya Rp51,800 untuk biaya menginap per malam. Terlalu murah sampai-sampai harga semangkuk ramen bisa lebih mahal daripada biaya menginap di hotel tersebut.
Baca juga:
Walaupun murah, Sunplaza tidak memberikan fasilitas yang jelek. Berbanding terbalik dengan asumsi, hotel ini justru menawarkan ruangan bersih disertai pelayanan memadai.
Tak hanya itu, lokasinya sangat strategis karena dekat dengan transportasi publik. Jadi meskipun sederhana dan tidak mewah, Sunplaza tetap menyediakan pengalaman menginap terbaik untuk tamunya. Ini tidak terlepas dari moto hotel mereka yaitu,"Lebih nyaman dari yang kamu harapkan dengan harga seperti ini".

Seperti dilansir dari laman Sora News 24, sebenarnya tarif kamar di Sunplaza tidak semurah itu. Tadinya mereka menghargai kamarnya sebesar 2000 yen (Rp265 ribu) untuk satu malam. Namun semua berubah ketika pandemi menyerang. Sama seperti berbagai lini usaha pariwisata lainnya, kondisi perhotelan sedang berada di ujung tanduk.
Penyebaran virus yang sepertinya tak kunjung selesai membuat jalan-jalan dan liburan hanyalah bak mimpi di siang bolong. Otomatis, tidak banyak orang yang datang menginap, sestrategis atau sebagus apapun sebuah tempat penginapan.
Oleh sebab itu, banyak hotel yang akhirnya memutuskan untuk memberi diskon. Sebab potongan harga lebih baik daripada tidak ada tamu sekali. Inilah yang dilakukan oleh Sunplaza.
Mereka menurunkan harga satu kamar per malamnya cukup dratis menjadi 390 yen. Sangat murah untuk ukuran hotel berbintang tiga. Bahkan biaya tersebut lebih rendah dibandingkan harga semangkuk ramen yang biasanya dihargai 600 sampai 1.000 yen.
Baca juga:
Jalan-Jalan Virtual ke Tiga Kawasan Terkenal di Korea Selatan
Ada alasan mengapa mereka memilih angka 390. Hal ini merupakan permainan kata-kata atau pelesetan. Dalam bahasa Jepang angka tiga disebut sebagai san dan sembilan dikenal sebagai kyu. Ketika disatukan keduanya menjadi sankyu (thank you) yang berarti terima kasih. Sebuah ungkapan penghargaan dari pihak hotel kepada para tamu yang sudah datang untuk bermalam.

Cara untuk mendapatkan potongan harga terbilang sangat mudah. Tamu hanya perlu retweet cuitan Sunplaza di Twitter lalu menunjukkannya di front desk saat check-in. Tidak perlu melakukan reservasi, mereka tinggal masuk membawa diri dan pakaian.
Menanggapi promo tersebut, banyak warganet yang menyukainya. Namun ada satu pengguna yang menyatakan keprihatinannya dan menyebut bahwa tarif 390 terlalu rendah. Pihak hotel menepis kekhawatiran tersebut dengan mengatakan, "Biarkan kami melakukannya untuk menunjukkan apresiasi kami kepada semua pelanggan."
Kesempatan istimewa ini ditawarkan sampai akhir Februari 2021. Kapan lagi bisa menginap di hotel strategis dengan fasilitas bagus yang biayanya lebih murah daripada semangkuk ramen? (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang](https://img.merahputih.com/media/7d/c5/18/7dc5181e25b40b60cff7f6e5a18b8a6c_182x135.png)
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
