Tangani COVID-19 di 2021, Muhammadiyah Minta Jokowi Bikin Kebijakan Komprehensif
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: Muhammadiyah).
Merahputih.com- Memasuki tahun 2021, Muhammadiyah meminta pemerintah bekerja keras untuk membuat kebijakan-kebijakan agar ekonomi Indonesia dapat bangkit di tengah pandemi COVID-19. Semua pihak diminta harus optimistis dan percaya Indonesia mampu bangkit dan keluar dari dampak pandemi.
"Seluruh kekuatan bangsa di tubuh pemerintah harus bekerja keras bagaimana di 2021 kebijakan-kebijkaan ekonomi harus membuat kita bangkit," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (2/1).
Baca Juga:
Tahun 2021 Diharapkan Jadi Tonggak Bebaskan Indonesia dari Diskriminasi
Haedar meminta pemerintah agar mengajak para ahli ekonom dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Banyak para ahli ekonom yang harus dilibatkan bagaimana mencari solusi," jelasnya.
Ia meminta kepada pemerintah dan seluruh instrumen di dalamnya, bersungguh-sungguh untuk mencari solusi terhadap pandemi COVID-19.
Dia berharap ada kebijakan-kebijakan afirmatif yang lebih komprehensif di bidang kesehatan, social, ekonomi pada 2021.
"Lebih-lebih yang berkaitan dengan pengadaan vaksin, baik dalam standar kualitas dan keamanan dan kesehatan seluruh warga bangsa maupun dalam aspek-aspek lainnya, yang memerlukan keterbukaan dan keseksamaan," ujar Haedar.
Muhammadiyah, kata Haedar, juga siap mendukung sikap dan langkah Presiden Joko Widodo, untuk melakukan sosialisasi agar vaksin Covid-19 dapat digunakan pada waktu yang tepat dan dilakukan secara seksama.
"Sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Kuncinya adalah ketulusan kejujuran transparansi dan kebersamaan dari semua pihak," katanya.
Haedar meminta semua pihak agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan penanganan coron. Sebab hingga saat ini angka positif COVID-19 masih terus bertambah.
"Jika kita tidak menyertai mereka dengan disiplin sosial yang tinggi dan mengikuti protokol kesehatan beban mereka sangat berat dan lebih dari itu dengan disiplin,akan mengoptimalkan ikhtiar untuk bisa mengatasi pandemi COVID-19 ini," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
573.310 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden