Tanda Rumahmu Jadi 'Sarang' Serangga

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 27 Desember 2021
Tanda Rumahmu Jadi 'Sarang' Serangga

Di rumahmu banyak serangga terdapat beberapa tandanya. (Foto: Pexels/Egor Kamelev)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA jenis serangga merugikan dan menyebalkan. Hewan ini cenderung merusak dan mengganggu. Sejumlah serangga juga menjadi sumber penyakit. Dengan begitu banyak kerugian yang ditimbulkan, kita pun berusaha keras untuk mengenyahkannya. Mulai dari rajin membersihkan rumah, membersihkan sofa dengan vacuum cleaner, hingga menyemprotkan cairan pembasmi serangga.

Semua upaya yang dilakukan kita berpikir bahwa rumah kita benar-benar bebas serangga, tetapi mungkin tidak demikian. Sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata lebih dari 100 jenis serangga yang berbeda hidup di rumah. Berikut cara memastikan adanya serangga di rumah:

Baca Juga:

Kaviar Serangga dari Meksiko

Ada gigitan serangga yang muncul secara acak

Gigitan serangga
Bersihkan rumah dari barang-barang tak terpakai. (Foto: Pexels/Jimmy Chan)

Pada waktu tertentu, terutama saat musim hujan, mendapatkan gigitan nyamuk adalah hal yang wajar. Kamu harus khawatir jika gigitan muncul di waktu tidak terduga misalnya saat bangun tidur. Bisa jadi itu adalah tanda bahwa rumahmu dihinggapi kutu busuk. Membersihkan secara menyeluruh, menyedot semua yang ada di kamar tidur dan membuang barang-barang tak terpakai.

Bau tidak sedap

bau
Bau tidak sedap pertanda adanya serangga. (Foto: Unsplash/Nowshad Arefin)


Salah satu tanda mendeteksi keberadaan serangga adalah lewat baunya. Misalnya, untuk mendeteksi kecoa, kita bisa mencium adanya bau minyak atau musky. Selain itu, kecoak biasa meninggalkan noda berupa garis-garis coklat kemerahan di sejumlah titik. Cara untuk meminimalisirnya adalah dengan menggunakan soda kue, asam borat, peppermin, atau minyak esensial serai.

Kain menjadi rusak

kain
Kain rusak (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)



Jika kamu menemukan lubang di pakaian, bisa jadi ada ngengat di rumahmu. Serangga jenis ini hidup di lemari dan biasanya menjadikan serat alami seperti wol, sutera, dan lain-lain sebagai sumber makanannya. Untuk menghilangkannya, cuci semua pakaian, lalu bersihkan rumah dengan baik, terutama karpet. Sementara jika karpetmu muncul bintik-bintik bisa jadi kumbang hinggap dan memakan itu. Pembersihan uap dan penyedotan debu yang dipasangkan dengan cuka akan membantu.

Baca juga:

7 Tips Menata Rumah Menurut Feng Shui

Tanaman di rumah bermasalah

kain
Serangga memakan tanaman (Foto: Pexels/vesna)



Ketika berbicara tentang tanaman, kamu harus terlebih dahulu memahami apa yang merusaknya. Ada banyak serangga yang dapat membahayakan tumbuhan. Cara memerangi serangga ini bisa berbeda-beda tergantung jenisnya, salah satunya dengan memakai pestisida kimia.

Noda kuning di kertas

Kuning
Noda kuning pada kertas (Foto: Pexels/towfiqu barbhuiya)

Sejumlah serangga kecil memakan gula dan pati kertas. Jadi jika kamu melihat noda kuning di buku, dokumen, wallpaper, dan sebagainya bisa jadi disebabkan oleh mereka. Selain larutan kimia, kamu juga dapat mencoba pengusir nyamuk alami seperti serutan kayu cedar, minyak cedar, dan air, serta kayu manis untuk mengenyahkannya. (avia)

Baca juga:

Tips Membuat Suasana Harmonis di Rumah Saat PPKM

#Kesehatan #Serangga Mematikan #Rumah #Perumahan #Model Rumah
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
Pramono mengaku menunggu arahan lanjutan dari pemerintah pusat terkait mekanisme kerja sama bersama pemerintah daerah dalam menjalankan program penyediaan hunian.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
Indonesia
Gen Z Bisa Ujukan KUR Perumahaan Sampai Rp 5 Miliar, Begini Syaratnya
Kementerian PKP bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) telah mensosialisasikan KPP kepada para pengusaha muda.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gen Z Bisa Ujukan KUR Perumahaan Sampai Rp 5 Miliar, Begini Syaratnya
Indonesia
Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga
Lahan yang ada di kawasan stasiun PT KAI akan dimanfaatkan sebagai lokasi strategis untuk membangun rumah vertikal murah, memudahkan warga memiliki hunian layak di kota.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga
Indonesia
Kadin Janjikan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni Rampung di April 2026, Tidak Pakai APBN
Program tersebut, tegas Anindya, dijalankan tanpa menggunakan dana APBN, APBD, maupun BUMN, melainkan melalui gotong royong anggota Kadin dari sektor swasta, koperasi, UMKM, hingga BUMN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Kadin Janjikan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni Rampung di April 2026, Tidak Pakai APBN
Indonesia
Percepat Penyerapan Rumah Subsidi, Presiden Bakal Luncurkan 25 Ribu Unit Rumah di Bogor
Presiden RI Prabowo Subianto berencana menghadiri peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi siap huni secara serentak di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Percepat Penyerapan Rumah Subsidi, Presiden Bakal Luncurkan 25 Ribu Unit Rumah di Bogor
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Hunian vertikal kini menjadi kebutuhan mendesak di Jakarta. Sebab, warga harus memiliki akses tempat tinggal yang layak.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Berita Foto
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Warga memeriksa rumahnya yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
Hunian vertikal kini dianggap sebagai solusi atas keterbatasan lahan di Jakarta.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Bagikan