Sungai Bengawan Solo Meluap, Banjir Terjang 3 Wilayah Soloraya
Banjir merendam Kampung Putat, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Curah hujan tinggi di wilayah hulu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu membuat Sungai Bengawan Solo naik dan menyebabkan banjir, Kamis (4/2).
Akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo tersebut, sejumlah daerah di Soloraya terendam banjir, yakni Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Solo.
Banjir di Kabupaten Klaten merendam Desa Karangdowo. Sementara di Kota Solo banjir melanda dua kelurahan, yakni Kelurahan Jebres dan Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres. Sebanyak 55 KK mengungsi di lokasi aman.
Baca Juga:
Air Bercampur Lumpur Turun dari Bukit, KEK Mandalika Banjir Semeter
Sedangkan Banjir di Kabupaten Sukoharjo terjadi di dua Kecamatan Grogol dan Kecamatan Mojolaban. Di Kecamatan Grogol, banjir terjadi di Desa Madegondo, Desa Kadokan, Desa Telukan. Di Kecamatan Mojolaban banjir terjadi di Desa Laban, dan Desa Gadingan. Akibat kejadian itu, puluhan warga mengungsi.
Anggota Tim Reaksi Cepat Tanggap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Hananto mengatakan, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan di Kecamatan Jebres terdampak banjir meluapnya Sungai Bengawan Solo. Kedua kelurahan tersebut Kelurahan Sewu dan Kelurahan Jebres
"Total ada 55 KK terdampak banjir di Solo. di Kampung Putat, Kelurahan Sewu ada 25 KK yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian air 80-90 sentimeter," kata Hananto.
Warga terdampak banjir, kata dia, mengungsi di saudara terdekat dan di pinggir tanggul dengan mendirikan tenda. Sementara itu, banjir di Kampung Gulon, Kecamatan Jebres terjadi RT 5/ RW 21 ada 20 KK dan RT 36/RW 21 terdapat 10 KK.
"Kami masih memantau debit air Sungai Bengawan Solo yang sejauh ini masih tinggi. Warga yang tinggal di pinggir sungai untuk waspada," katanya
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi, Warga di Aliran Sungai Hulu Merapi Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin
Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan, banjir di Kecamatan Grogol terjadi mulai pukul 02.00 WIB. Warga saat terjadi hujan deras pada Rabu malam sudah mulai diberikan peringatan agar waspada.
"Sekitar pukul 02.00 WIB air masuk desa dan warga langsung mengungsi. Kami suplai makanan berupa nasi bungkus di lokasi pengungsi," kata Bagas.
Ia menambahkan, kerugian akibat banjir masih dilakukan pendataan. Pemerintah kecamatan mengimbau pada warga yang tinggal di aliran sungai untuk waspada karena curah hujan masih tinggi. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta