Situasi Darurat, Jokowi Diminta Lindungi Nakes Dengan Logistik Mencukupi


Ruang isolasi pasien COVID-19. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sebanyak 1.031 tenaga kesehatan (nakes) telah meninggal dunia akibat COVID-19. Angka ini hasil rekapitulasi hingga 28 Juni 2021 lalu. Perinciannya, dokter 405 orang, dokter gigi 43 orang, perawat 328 orang, bidan 160 orang, dan tenaga kesehatan lain 95 orang.
Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Partakusuma menilai, walaupun sudah divaksinasi, nakes masih bisa terinfeksi COVID-19 karena kelelahan. Sebab, ada penambahan beban merawat pasien COVID-19 setelah ada penambahan tempat tidur.
Baca Juga:
Polisi Jamin Stok Oksigen di Rumah Sakit di Soloraya Aman
"Kami tidak bisa mengusahakan untuk mengurangi kepadatan kerja mereka sehingga banyak sekali mereka yang mengalami penurunan imunitas. Meski mereka sudah divaksinasi, tetapi tetap bisa tertular,” kata Lia, Senin (5/7).
Ia menyebutkan, para nakes yang terinfeksi COVID-19 ini tentu harus diisolasi dan tidak bisa bekerja. Selain itu, SDM komorbid dan lansia tidak diperkenankan untuk praktik.
Lia menegaskan, meski ruangan bisa ditambah untuk pasien COVID-19 tetapi harus ada pula tambahan SDM yang berkompeten dan pihaknya telah meminta perlindungan nakes kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo.
"Kita telah memohon kepada Bapak Presiden, ini adalah darurat dan kritis. Bagaimana situasi darurat dan kritis ini yang mungkin tidak bisa disamakan dengan situasi normal lainya," ucapnya.
Untuk menyelamatkan nakes, pemerintah diminta untuk segera memenuhi pembiayaan operasional dan penyederhanaan birokrasi penagihan klaim. Pasalnya, hingga saat ini penagihan klaim rumah sakit sangat tidak mudah dan membutuhkan waktu.

Ia lantas memohon adanya ketersediaan logistik sehingga tenaga medis bisa menjalankan kegiatan pelayanan pasien dengan baik.
"Jadi kami juga mengimbau bagaimana kita menyelamatkan tenaga kesehatan,” ucap Lia.
Sekedar informasi, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Senin (5/7) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 29.745 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.
Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak pandemi terjadi di Indonesia. Penambahan tersebut menyebabkan total kasus di Indonesia saat ini mencapai 2.313.829 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. (Knu)
Baca Juga:
Anies: Rumah Sakit di Jakarta dan Sekitarnya Sudah Kewalahan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan

Dokter Lokal Siap-Siap Bersaing! Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Buka Cabang di Indonesia

Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia
