Sering Dijumpai, 5 Jenis Penyakit Kulit Ini Ternyata Menular


Penyakit ini menyerang sel kulit sehingga menimbulkan gejala seperti gatal-gatal. (Foto: Dr Batra's)
PENYAKIT kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum diderita. Penyakit kulit memiliki macam-macam jenis dengan penyebab dan penanganan yang berbeda. Pasalnya, penyakit ini menyerang sel kulit sehingga menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, kemerahan, dan bengkak.
Bergantung ada penyebabnya, ada beberapa jenis penyakit kulit yang bisa menular. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Mengutip laman Hellosehat, berikut lima penyakit kulit yang bisa menular.
Baca juga:
1. Kurap

Kurap atau kadas adalah infeksi kulit akibat jamur trichophyton, microsporum, dan epidermophyton yang menyerang permukaan atas kulit. Penyakit ini biasanya ditandai dengan ciri khas seperti munculnya ruam merah gatal yang berbentuk cincin. Bercak ini dapat tumbuh perlahan lalu bertambah besar dan menyebar ke area tubuh lainnya
Kurap bisa muncul pada bagian leher, lengan, kaki, telapak tangan, kulit kepala, kuku, bahkan wajah. Penyakit ini dengan mudah menyebar melalui kontak kulit ke kulit, baik dari manusia maupun hewan. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mencuci tangan terutama setelah memegang hewan dan bersentuhan dengan benda di fasilitas umum.
2. Impetigo

Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes pada lapisan luar kulit. Sering menyerang wajah, lengan, dan kaki. Penyakit ini diderita anak-anak berusia dua sampai lima tahun.
Impetigo biasanya ditandai dengan gejala binti kemerahan yang bergerombol di sekitar hidung dan bibir, munculnya luka lepuhan yang mudah pecah dengan cairan di dalamnya, dan luka terasa gatal.
Infeksi kutu air biasanya mudah menyebar dari kulit ke kulit. Untuk itu, menghindari kontak kulit dengan orang memiliki impetigo menjadi pilihan bijak untuk mencegah penularan.
3. Bisul

Bisul adalah infeksi kulit yang muncul ketika folikel rambut atau kelenjar minyak terinfeksi. Staphylococcus aureus termasuk bakteri yang biasanya menjadi penyebab bisul. Bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka kecil di kulit hingga akhirnya masuk ke kelenjar minyak. Wajah, leher, ketiak, bahu, dan bokong, termasuk area tubuh yang paling sering terserang bisul.
Gejalanya berupa benjolan merah yang keras dan sakit, benjolan lebih lunak seiring berjalannya waktu, dan munculnya nanah di bagian atas bisul.
Bisul menular lewat kontak kulit ke kulit ketika kamu menyentuh cairan bisul yang pecah. Oleh karena itu, jangan sesekali memencet bisul yang sedang meradang.
Baca juga:
4. Cacar air

Jenis penyakit kulit yang satu ini sangat menular terutama pada orang yang belum pernah terserang penyakit ini dan belum pernah vaksin. Cacar air biasanya muncul pada seseorang di usia anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan orang terserang penyakit ini di usia dewasa.
Gejala yang dirasakan seperti demam, kehilangan selera makan, sakit kepala, dan merasa tidak enak badan. Virus cacar air bisa menular 48 jam sebelum ruam muncul. Setelahnya, virus akan tetap menular sampai semua lepuhan pecah dan mengeras.
5. Kudis

Kudis adalah jenis penyakit kulit penyebab gatal dan ruam yang diakibatkan gigitan tungau. Jika seseorang terkena kudis, infeksi muncul hanya dalam waktu satu sampai empat hari setelah gigitan. Namun, untuk orang yang baru pertama kali biasanya gejala muncul dua sampai enam minggu setelah terinfeksi.
Tungau bisa dengan mudah menyebar ketika kamu melakukan kontak fisik dalam waktu yang lama. Tinggal bersama dengan pengidap scabies bisa membuatmu berisiko tinggi terkena penyakit kulit yang satu ini. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
