Kesehatan

Sebaiknya Jangan Pesan Pasta di Pesawat

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 11 Januari 2022
Sebaiknya Jangan Pesan Pasta di Pesawat

Sebagian orang merasa lapar ketika berada di pesawat. (Foto: Unsplash/Toni Osmundson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGHABISKAN waktu selama perjalanan di pesawat terkadang membuat perut terasa lapar. Kamu boleh saja memesan camilan, tapi pakar menyarankan untuk tidak memesan pasta. Kira-kira kenapa bisa begitu, ya?

Makanan di maskapai penerbangan dikenal dengan rasa yang sedikit hambar, dan tanpa disadari, ini juga berkaitan dengan reaksi tubuh manusia ketika berada di ketinggian. Mengutip laman Travel Leisure, Senin (10/1), studi yang dibuat oleh Fraunhofer Institute of Building Physics di Jerman menemukan kombinasi tekanan darah di pesawat dan udara kering menurunkan sensitivitas indera perasa untuk mencecap manis dan asin sampai 30 persen.

Baca juga:

Restoran Ini Sajikan Menu Makanan Khas Pesawat, Yuk Intip Lokasinya

Sebaiknya Tidak Pesan Makanan Ini di Pesawat
Menyantap camilan buah. (Foto: Unsplash/Libby Penner)

Terlebih lagi, direktur kuliner di LSG Sky Chefs Asia Pasifik, Fritz Gross pada 2012, mengatakan maskapai penerbangan lebih fokus kepada keamanan makanan dibandingkan cita rasa kuliner.

“Perhatian utama kami adalah keamanan makanan. Karena kami membuat porsi besar, kami tidak boleh melakukan kesalahan. Kamu bisa membayangkan betapa mudah maskapai digugat,” kata Gross.

Lalu kenapa pasta sebaiknya tidak dipesan? Pasta, seperti semua hidangan di pesawat, biasanya dipanaskan sebelum disajikan. Artinya, ada kemungkinan pastanya akan terlalu matang ketika disajikan kepada penumpang. Jika kamu termasuk orang yang suka pasta dengan tingkat kematangan al dente yang tidak terlalu lembek atau keras, bersiaplah kecewa. Terlebih, jika rasio saus dan pastanya tidak benar, rasanya mungkin tidak sesuai ekspektasi.

Baca juga:

Penuh Liku Proses Penyajian Masakan di Pesawat

Sebaiknya Tidak Pesan Makanan Ini di Pesawat
Sebaiknya hindari memesan pasta. (Foto: Unsplash/Bruna Branco)

Menurut Direktur Eksekutif Hunter College NYC Food Policy Center, Dr. Charles Platkin, pasta dan makanan penuh karbohidrat lain mungkin bukan hidangan terbaik di penerbangan untuk orang-orang yang mencari makanan sehat, atau ingin tiba di tujuan dalam kondisi fit.

“Makan banyak karbohidrat berat seperti pasta dengan saus kental, roti, muffin, atau kue akan membuatmu merasa lesu, dan tidak kenyang atau puas. Tingkat gula darah juga akan melonjak dan kemudian turun, yang akan berdampak negatif pada perasaanmu,” ungkapnya.

Jika kamu ingin yang terbaik, mungkin lebih baik menyantap bekal sendiri seperti potongan buah atau hidangan lain yang mudah dibawa, mudah dimakan, dan sehat. (and)

Baca juga:

Makanan Pesawat Terasa Hambar? Ini Penyebabnya

#Kesehatan #Wisata #Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan