Save the Children Indonesia Tangani Hak Pendidikan Anak Korban Gempa Cianjur

Febrian AdiFebrian Adi - Rabu, 30 November 2022
Save the Children Indonesia Tangani Hak Pendidikan Anak Korban Gempa Cianjur

Lebih dari 100 anak terdampak oleh gempa Cianjur. (Save the Children Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA dilanda duka atas bencana alam gempa Cianjur pada Senin (21/11). Dari ratusan korban jiwa, terdapat puluhan siswa yang turut menjadi korban meninggal dunia. Dari data Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat melaporka ada sebnayak 42 siswa/murid serta 10 guru yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur.

Satu minggu pasca gempa bumi, hal ini pun berdampak pada rusaknya Satuan Pendidikan mulai dari PAUD sampai dengan perguruan tinggi termasuk madrasah.

Baca juga:

Polisi Lakukan Konseling untuk Korban Gempa Cianjur

Dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (29/11), laporan yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mencatat sebanyak 31 siswa dan enam guru meninggal dunia, 367 peserta didik dan 76 Guru luka-luka karena kejadian ini.

Gempa Cianjur pun menghancurkan sebanyak 2.235 ruang dengan tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang hingga berat.

Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar, karena status tanggap darurat bencana serta tengah menghadapi tantangan yang besar terkait tempat belajar, dan aspek psikologis murid serta guru.

Save the Children Indonesia bersama dengan kluster pendidikan Cianjur melakukan pendataan dengan mengindetifikasi anak dan guru yang terdampak, termasuk kondisi sarana dan prasarana sekolah.

Baca juga: Mabes Polri Kerahkan Pasukan Khusus Evakuasi Korban Gempa Cianjur

Hal ini menjadi penting untuk dapat memastikan penyaluran bantuan yang merata dan juga tepat sasaran, serta dapat segera memberikan layanan dukungan psikososial untuk membantu memulihkan aspek psikis anak, orangtua dan guru yang terdampak. Save the Children Indonesia juga menyediakan tenda untuk dijadikan sebagai ruang belajar sementara yang aman dan nyaman untuk anak-anak.

“Pendidikan adalah salah satu hak anak yang harus dipenuhi apapun situasinya termasuk dalam situasi darurat. Seperti di Cianjur, anak-anak penting untuk segera mendapatkan layanan dukungan psikososial,” ucap Head of Education Save the Children Indonesia, Imelda Usnadibrata.

“Tujuan utamanya adalah memastikan anak-anak dapat mengatasi rasa khawatir, takut, cemas, dan tentunya dengan bertemu teman serta guru mereka akan senang kembali belajar dan bersekolah,” lanjutnya.

Saat ini, Program Pendidikan dalam situasi darurat serta layanan dukungan psikososial Save the Children Indonesia telah menjangkau lebih dari 200 anak, 22 Guru di Nagrak, Cugenang, dan SMP 1 Warungkondang. Salah satu edukasi yang diberikan juga meliputi terkait pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), hal ini bertujuan untuk memastikan benaca, memahami upaya mitigasi serta langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana. (far)

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Sebut 162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur

#Gempa #Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Dunia
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Gempa ini terjadi tidak lama setelah guncangan M8,8 mengguncang area yang sama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska
Indonesia
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Arlan mengaku menyesal dan berjanji menjadikannya pelajaran.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Indonesia
Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat
Teguran tertulis tidak bisa dianggap enteng.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat
Indonesia
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Ironisnya, pemukulan terhadap guru itu terjadi di hadapan ayah sang siswa, Aiptu Rajamuddin, yang merupakan anggota Polri.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Indonesia
Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan
Walaupun kepala sekolah batal dicopot, kasus itu sudah telanjur menjadi sorotan publik.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan
Indonesia
Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Hanya ditegur agar kasus yang dimaksud tidak terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Indonesia
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi tadi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Indonesia
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Kurikulum apa pun harus mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter generasi muda.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Bagikan