Rusia Siapkan Tindakan Balasan Setelah Finlandia Gabung NATO
Juru bicara Kremlin Dimtry Peskov (kedua dari kiri) bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Presiden Vladimir Putin, 28 Juni 2019. (Dokumentasi Kremlin)
MerahPutih.com - Finlandia memutuskan bergabung dengan Fakta Atlentik Utara (NATO) setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 yang ditempuh Moskow untuk mencegah Ukraina bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu.
Pada Selasa, Finlandia resmi menjadi anggota ke-31 NATO dan mengakhiri posisi netralnya selama puluhan tahun. Finlandia memiliki perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia maka perbatasan NATO dengan Rusia bertambah menjadi hampir dua kali lipat.
Baca Juga:
Finlandia Akhiri Posisi Sebagai Negara Netral
Kremlin memperingatkan, Rusia akan mengambil tindakan balasan setelah Finlandia resmi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
“Kremlin percaya bahwa hal ini dapat memperburuk keadaan. Perluasan NATO adalah gangguan terhadap keamanan kami, kepentingan Federasi Rusia," Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers.
Ia menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan balasan untuk memastikan keamanan taktis dan strategis Rusia. Namun, Peskov tidak menjelaskan jenis tindakan balasan yang akan diambil Rusia dalam menjawab bergabungnya Finlandia ke dalam NATO.
Dia hanya menyebut Rusia akan mengambil tindakan balasan yang "dianggap perlu". Angkatan Bersenjata Rusia akan melaporkan kegiatan apa saja yang dilakukan NATO di Finlandia.
“Kami akan mencermati apa yang terjadi di Finlandia, bagaimana blok Atlantik Utara ini mengeksploitasi wilayah di Finlandia dengan menempatkan senjata, sistem, dan infrastruktur yang mendekati perbatasan kami yang berpotensi mengancam kami. Tindakan balasan diambil tergantung kepada ini semua," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Rusia Sebut Kiriman Senjata NATO Perpanjang Penderitaan Rakyat Ukraina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza